kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.909   21,00   0,13%
  • IDX 7.211   70,15   0,98%
  • KOMPAS100 1.108   13,11   1,20%
  • LQ45 880   13,40   1,55%
  • ISSI 221   1,38   0,63%
  • IDX30 450   7,23   1,63%
  • IDXHIDIV20 541   6,43   1,20%
  • IDX80 127   1,62   1,29%
  • IDXV30 135   0,66   0,50%
  • IDXQ30 149   1,87   1,27%

Juni, BI Bakal Rilis Desain Uang Baru


Senin, 29 Maret 2010 / 10:22 WIB
Juni, BI Bakal Rilis Desain Uang Baru


Sumber: Kontan |

JAKARTA. Setelah sempat tertunda, Bank Indonesia (BI) memastikan bakal tetap mengeluarkan uang baru pecahan Rp 1.000 dan Rp 10.000. Bank sentral akan merilis desain kedua uang tersebut pada Juni mendatang.

Deputi Gubernur BI Budi Rochadi menuturkan, desain dan warna uang kertas pecahan Rp 10.000 akan berubah. Dari semula berwarna merah keunguan menjadi biru muda. Tenang, warna biru duit ceban itu berbeda dengan warna biru uang pecahan Rp 50.000 yang beredar saat ini.

BI mengganti warna uang Rp 10.000 dari merah keunguan menjadi biru muda untuk mengurangi salah tukar dengan uang pecahan Rp 100.000. Maklum, warna duit kertas Rp 100.000 dan Rp 10.000 sedikit mirip. Untuk tahap pertama, BI akan mencetak sekitar 500 juta bilyet.

Sementara uang pecahan Rp 1.000, akan dikeluarkan dalam bentuk koin. “Ini merupakan bagian dari upaya kami mengurangi uang kertas dengan pecahan sejenis,” kata Budi, yang membawahi Direktorat Pengawasan Bank dan Sistem Pembayaran.

BI menginginkan uang pecahan Rp 1.000 berbentuk koin karena koin lebih tahan lama. Biaya produksi uang koin memang lebih mahal dibandingkan mencetak uang kertas. "Tapi umur uang koin lima kali lebih tahan lama daripada uang kertas," jelas Budi.

Jika uang logam Rp 1.000 ini sudah beredar nanti, BI belum akan menarik uang kertas pecahan seceng yang sekarang masih beredar. Sebab, kebutuhan masyarakat atas uang pecahan Rp 1.000 saat ini masih sangat tinggi.

BI juga tetap akan mencetak uang kertas Rp 1.000, namun dalam jumlah terbatas. Setelah uang logam sudah cukup tersedia di pasar, barulah BI akan mengurangi peredaran uang kertas Rp 1.000 secara perlahan.

Yopie Alimudin, Deputi Direktur Peredaran Uang BI, sebelumnya pernah bercerita, dua sisi uang logam baru Rp 1.000 itu akan menampilkan gambar yang menjadi ciri khas Provinsi Jawa Barat, yakni alat musik angklung dan Gedung Sate. BI akan mencetak 800 juta keping uang logam baru Rp 1.000, jadi nilainya Rp 800 miliar

Sejatinya BI mewacanakan akan menerbitkan uang baru pada tahun 2009 lalu. Otoritas moneter ini awalnya menargetkan desain uang sudah bisa dirilis pada Februari kemarin. Tapi rencana itu kemudian ditunda ke bulan Juni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×