Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kesenjangan likuiditas yang ada di Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera menjadi salah satu perhatian Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk dibenahi. Wasit industri keuangan pun memberikan tiga jurus untuk dilakukan perusahaan asuransi mutual ini.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso bilang setelah AJB Bumiputera beroperasi kembali, pihaknya mendorong sejumlah langkah untuk menutup kesenjangan likuiditas di perusahaan tersebut.
Pertama, kata Wimboh, adalah dengan memaksimalkan potensi penerimaan premi dari produk baru. AJB Bumiputera diharapkan bisa menciptakan produk baru yang bisa diterima pasar dan menguntungkan bagi perusahaan.
Langkah kedua adalah adalah lewat peningkatan kerja sama dengan perbankan dan lembaga jasa keuangan lainnya. Dengan cara ini, diharapkan AJB Bumiputera membuka pasar-pasar baru untuk mempertebal penerimaan premi bisnis baru yang bisa masuk ke kantong perusahaan.
Lalu yang ketiga adalah dengan optimalisasi aset-aset perusahaan yang dimiliki. "AJB Bumiputera memiliki aset besar yang bisa dikelola dengan baik untuk mendapatkan hasil yang optimal.” kata Wimboh, Rabu (23/5).
Selain itu, AJB Bumiputera juga sudah memperbaiki standar operasional perusahaan dan penguatan infrastruktur sejak restrukturisasi jilid pertama pertama berhenti di tengah jalan. Perbaikan ini diharapkan bisa memperbaiki efisiensi dan efektivitas perusahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News