Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat
Pihaknya pun mencatat audiens media sosial KoinWorks didominasi usia 25 - 34 tahun. Dalam komposisi lenders ritel, kelompok pengguna milenial berkontribusi besar pada pemberian dana pinjaman hingga lebih dari 35%. Di sisi lain, imbal hasil yang diterima pendana pun bervariasi antara 4%-18% p.a yang berdasarkan pada profil risiko dan grade pendanaan.
Untuk lenders ritel, Koinworks juga melihat generasi di setelah milenial yaitu gen Z memiliki ketertarikan yang tinggi pada diversifikasi aset melalui pendanaan di KoinWorks. Generasi ini cenderung sudah melek teknologi sejak kecil sehingga tidak mengalami kesulitan sama sekali dalam mengadopsi platform keuangan digital.
"KoinWorks juga fokus untuk memberikan inklusi keuangan dan dampak sosial pada UKM dan mengembangkan bisnis para entrepreneur. Hal ini menjadi daya tarik bagi generasi Z, karena tidak hanya ingin mengembangkan keuangan pribadi, tapi mereka juga rata-rata memiliki ketertarikan untuk terlibat membantu masyarakat," kata Ben.
CEO Modal Rakyat Hendoko Kwik juga menyebut lender milenial dengan rentang usia 25-40 tahun masih mendominasi sekitar 57% di Modal Rakyat.
"Dalam menggaet lender milenial, kita selalu mensosialisasikan hal yang sama, yaitu kita selalu berfokus pada responsible lending dan responsible investing," kata Hendoko.
Di sisi lain, pajak lender ritel disebut Hendoko tentu memberikan dampak pada penurunan likuiditas, mungkin berkisar sampai dengan 20% penurunannya. Akan tetapi menurut Hendoko, bukan dikarenakan pengenaan pajaknya, akan tetapi karena pendana atau lender ingin mengatur manajemen ulang untuk portfolio pendanaan nya.
Hendoko menyebut, imbal hasil yang diberikan oleh platform Modal Rakyat kepada pendana juga tetap berkisar di 15% per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News