Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) kemarin kembali memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bps) ke level 4,5%. Langkah itu dilakukan untuk memitigasi perlambatan kredit sebagai dampak kian meluasnya penyebaran virus corona (Covid-19).
Penurunan suku bunga acuan tersebut merupakan kali kedua dilakukan BI tahun ini. Terhitung sejak akhir tahun lalu, suku bunga acuan sudah dipangkas sebesar 50 bps.
Baca Juga: Antisipasi dampak corona, multifinance juga dapat stimulus dari OJK
Lalu bagaimana transmisi suku bunga kredit perbankan terhadap penurunan suku bunga acuan tersebut?
PT Bank CIMB Niaga Tbk misalnya akan menyelaraskan suku bunga kreditnya dengan penurunan rate di pasar baik 7Days Repo Rate BI dan Term Deposit 12 bulan.
Lee Kai Kwong, Direktur Finance & SPAPM CIMB Niaga mengatakan, beberapa produk CIMB yang tingkat bunganya direferensikan ke tingkat bunga pasar seperti floating rate KPR. Perseroan juga akan segera melakukan penyesuaian floating rate kredit di segmen korporasi.
Baca Juga: Terus melemah, ini penjelasan BI soal perkembangan stabilitas rupiah
"Kami selalu memantau dan memastikan tingkat kredit mengikuti perkembangan di pasar, namun tetap memastikan kondisi likuiditas yang aman di tengah pasar yang fluktuatif," katanya pada Kontan.co.id, Jumat (20/3).