kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Antisipasi dampak corona, multifinance juga dapat stimulus dari OJK


Jumat, 20 Maret 2020 / 18:22 WIB
Antisipasi dampak corona, multifinance juga dapat stimulus dari OJK
ILUSTRASI. Pejalan kaki melintas dekat logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta (14/7). OJK melonggarkan kewajiban pembayaran kredit ke perusahaan pembiayaan akibat mewabahnya virus corona. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/14/07/2016


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ancaman virus corona (covid-19) telah membayangi industri keuangan di Indonesia. Untuk mengantisipasi dampak lebih luas, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan stimulus ke sektor non-bank.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, pihaknya melonggarkan ketentuan kewajiban pembayaran kredit bukan hanya di perbankan tetapi meluas ke perusahaan pembiayaan atau multifinance.

Baca Juga: Ada wabah virus corona, bisnis Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) masih berjalan normal

“Tujuannya agar sektor usaha masih tetap berjalan dari dampak penyebaran covid-19 ini,” kata Wimboh dalam keterangan pers, Jumat (20/3).

Terdapat dua relaksasi kebijakan yang diterapkan ke multifinance. Pertama, penundaan pembayaran yang berkaitan dengan skema channeling dan joint financing yang berkaitan dengan perbankan.

Kedua, metode executing antara perusahaan pembiayaan yang mendapat kredit dari perbankan, akan dilakukan dengan mekanisme restrukturisasi sebagaimana diatur dalam POJK No.11/POJK.03/2020.

OJK terus membantu pemerintah dengan memberikan ruang pelonggaran kepada sektor usaha termasuk usaha mikro dan kecil agar diberikan keringanan dalam pembayaran kredit maupun mendapatkan kredit dari perbankan dan perusahaan pembiayaan.

Baca Juga: Produksi dan penjualan nikel Indonesia terancam pandemi corona

“Kita berikan ruang gerak kepada pengusaha ini agar bisa bertahan jangan sampai ambruk dan menimbulkan lay off, sehingga pada akhirnya bermasalah lebih berat lagi,” tambahnya.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×