Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kegagalan sistem IT yang dialami PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) anggota indeks Kompas100 ini, Sabtu (19/7) yang bikin tumpang tindih data nasabah bikin bank lain meningkatkan kewaspadaan-nya dalam mengelola sistem IT.
Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), anggota indeks Kompas100 ini, Santoso misalnya mengaku akan terus memastikan keandalan sistem IT perseroan.
Baca Juga: Analis masih rekomendasikan beli saham Bank Mandiri (BMRI), simak ulasan teknikalnya
“Selama ini tim kami terus memastikan sistem dapat memberikan layanan kepada nasabah. Tentunya kami juga tetap waspada, dan belajar dari kasus-kasus yang terjadi di bank lain agar tak terjadi di BCA,” kata Santoso kepada Kontan.co.id, Senin (22/7).
Meski demikian Santoso menambahkan bahwa bank swasta terbesar di tanah air ini memiliki sistem yang memadai dan andal. Makanya pasca kejadian Bank Mandiri, perseroan tak melakukan upaya khusus.
Baca Juga: Dihebohkan Soal Saldo Error, Saham Bank Mandiri (BMRI) Dibuka Turun
Sementara Head of Digital Banking, Branchless & Partnership PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), anggota indeks Kompas100 ini, Bambang Karsono Adi mengatakan sejatinya industri perbankan pasti memiliki sistem yang memadai terkait keandalan sistem IT.
Baca Juga: Laba Bank Mandiri Tembus Rp 13,5 Triliun
“Kalau keandalan sistem saya yakin semua bank punya kebijakan yang cukup untuk memastikan sistem berjalan dengan baik dengan maintenence proses yang dilakukan secara laik dan terjadwal,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News