kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.874.000   -21.000   -1,11%
  • USD/IDR 16.354   0,00   0,00%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

Kasus corona meningkat, klaim asuransi terkait covid-19 pun ikut terkerek


Selasa, 29 Juni 2021 / 16:59 WIB
Kasus corona meningkat, klaim asuransi terkait covid-19 pun ikut terkerek
ILUSTRASI. Petugas kebersihan membersihkan logo-logo perusahaan asuransi jiwa di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Jakarta, Selasa (27/10). KONTAN/Carolus Agus Waluyo/27/102/2020.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

Neny menjelaskan bahwa BNI Life telah membayar lebih dari Rp 100 miliar untuk klaim meninggal dunia terkait Covid dengan porsi 57% dan Rp 7 miliar untuk Klaim kesehatan terkait covid dengan porsi 43%.

Anak usaha dari bank berlogo 46 ini memprediksi angka klaim masih akan mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan melihat kondisi pandemi yang belum kunjung usai dan adanya peningkatan positive rate virus covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia akhir-akhir ini. “BNI Life akan terus menjaga kepercayaan nasabah setia kami dengan secara konsisten menghadirkan perlindungan optimal,” tambah Neny.

Sedikit berbeda, BRI Life justru mengaku belum ada tren kenaikan untuk jumlah klaim yang harus dibayarkan terkait covid-19. Sepanjang 2021 hingga Mei, perusahaan hanya membayarkan klaim covid-19 sebesar Rp 17 miliar dengan didominasi oleh asuransi kesehatan.

Direktur Utama BRI Life Iwan Pasila bilang bahwa memang ada kemungkinan angka klaim covid-19 masih akan meningkat melihat kondisi pandemi yang ada saat ini. Oleh karenanya, pihaknya terus mendorong pemegang polis untuk menggunakan fasilitas kesehatan yang sudah ditentukan pemerintah untuk menerima pasien Covid-19 jika mengalami beberapa gejala terpapar virus Covid-19.

Selanjutnya: Industri asuransi harus hati-hati menjalankan bisnis suretyship, ini alasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×