Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank KB Bukopin Tbk (KB Bank) telah melakukan divestasi anak usaha yang mereka miliki. Dalam hal ini, KB Bank menjual sebagian saham yang mereka miliki di PT KB Bukopin Finance (KBBF).
Mengutip keterbukaan informasi (1/7), KB Bank telah menyepakati Sales and Purchase Agreement (SPA) dengan JB Woori Capital untuk menjual 85% kepemilikan saham KB Bank di KBBF. Seperti diketahui, kepemilikan saham KB Bank di KBBF sebelumnya sebesar 99,24%.
Wakil Direktur Utama KB Bank Robby Mondong bilang kegiatan divestasi atas kepemilikan saham di KBBF dalam rangka memperkuat struktur permodalan, serta sebagai bagian dari upaya optimalisasi portofolio entitas anak usaha agar sejalan dengan fokus pengembangan bisnis utama KB Bank.
“Ini sebagai bagian dari langkah strategis untuk memperkuat fokus bisnis inti dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan,” ujar Robby, Selasa (1/7).
Baca Juga: KB Bank Dapat Suntikan Modal Rp 3 Triliun dari Induknya
Selain itu, perseroan memastikan bahwa proses divestasi ini tidak menimbulkan dampak negatif terhadap kegiatan operasional. aspek hukum, kondisi keuangan. maupun kelangsungan usaha.
“Aksi korporasi ini diharapkan semakin mendukung keberlanjutan pertumbuhan dan efisiensi pengelolaan sumber daya secara menyeluruh,” ujarnya.
Sebelumnya, KB Bank juga mendapat suntikan modal dari induk usahanya, KB Kookmin Bank Co. Ltd. baru-baru ini. Dalam hal ini, suntikan modal tersebut berupa Pinjaman Subordinasi Perpetual/Tanpa Jangka Waktu yang senilai Rp 3 triliun.
Robby pun bilang pihaknya berharap pinjaman tersebut bisa terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai instrumen Modal Inti Tambahan (Additional Tier-1 Capital) yang berlaku efektif Juni 2025. Dengan tetap mengacu pada konfirmasi dari regulator, KB Bank memperkirakan instrumen ini akan memenuhi syarat sebagai Modal Inti.
“Dana ini akan memperkuat permodalan kami dan memberi ruang yang lebih luas untuk bertumbuh, sekaligus menjadi wujud atas keyakinan induk usaha terhadap fundamental dan prospek bisnis KB Bank,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (30/6).
Baca Juga: KB Bank Ambil Alih Kredit Pensiunan Bank Capital Senilai Rp 1 Triliun, Ini Alasannya
Di tengah tekanan dan ketidakpastian ekonomi global, KB Bank berhasil mempertahankan kinerja yang positif hingga Mei 2025. Mereka mengklaim telah mencatatkan laba selama lima bulan pertama tahun ini, membalikkan posisi rugi pada periode yang sama tahun lalu.
Capaian ini mencerminkan ketahanan KB Bank dalam menghadapi dinamika eksternal sekaligus menunjukkan efektivitas strategi transformasi dan fundamental yang dijalankan secara konsisten.
Hingga akhir Mei 2025, Robby merinci portofolio kredit KB Bank tumbuh sekitar 4% hingga 5% secara tahunan (yoy), terutama didorong oleh segmen ritel dan wholesale, termasuk pertumbuhan bisnis Korean Link.
Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) terjaga stabil, dengan pertumbuhan CASA mencapai sekitar 17–18% dan rasio CASA yang menembus lebih dari 30%, mencerminkan struktur pendanaan yang semakin efisien dan solid.
Robby pun menegaskan KB Bank menetapkan tahun 2025 sebagai momentum turnaround dengan target utama untuk membukukan laba bersih pada akhir tahun. Mereka melihat ruang pertumbuhan yang menjanjikan, baik dari sisi operasional maupun kontribusi non-operasional, termasuk efisiensi biaya dana (cost of fund).
Baca Juga: KB Bukopin Finance Raup Laba Rp12,41 Miliar pada 2024
Selanjutnya: Jaga Kualitas Kredit, Perbankan Bisa Kurangi Biaya Pencadangan
Menarik Dibaca: 5 Zodiak Paling Impulsif yang Tidak Takut Mengambil Risiko, Siapa Saja?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News