kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

KB Bank Menuju Rapor Biru Berkat Transformasi Bisnis oleh Pemegang Saham Baru


Kamis, 14 Maret 2024 / 09:59 WIB
KB Bank Menuju Rapor Biru Berkat Transformasi Bisnis oleh Pemegang Saham Baru
ILUSTRASI. Aset kredit KB Bank terus meningkat seiring kenaikan penyaluran kredit, setelah masuknya KBFG sebagai pemegang saham baru


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Harris Hadinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kalau Anda kebetulan berkunjung ke kantor Bank KB Bukopin, Anda bakal mendapati hal baru. Ya, bank yang mencatatkan sahamnya di bursa efek dengan kode BBKP ini punya merek dan logo baru.

Pada 3 Maret lalu, bank ini secara resmi meluncurkan logo dan merek barunya, yakni KB Bank. Ini ditandai dengan seremoni penggantian papan nama dari KB Bukopin menjadi KB Bank di kantor pusat KB Bukopin.

Tapi, bukan cuma logo dan merek, lo, yang berubah dari bank yang dulu bernama Bank Umum Koperasi Indonesia (Bukopin) ini. Dalam sekitar tiga tahun terakhir, seiring masuknya Kookmin Bank sebagai pengendali baru di 2021, KB Bank mengalami transformasi besar-besaran.

Kookmin Bank banyak  melakukan perubahan dan perbaikan pada Bank KB Bukopin, mulai dari sekadar tampilan kantor, hingga kualitas layanan yang diberikan. Kookmin Bank memastikan,  perubahan yang dilakukan bukan hanya mengganti pemilik, tapi juga memperbaiki kualitas produk dan layanan di KB Bank.

Baca Juga: KB Bank Fokus Selesaikan Kredit Bermasalah Tahun Ini demi Bisa Profit

Efek positif transformasi ini cukup terlihat pada kinerja KB Bank. Selama tiga tahun terakhir, bank yang kini jadi bagian dari KB Financial Group (KBFG) telah mencatatkan peningkatan signifikan dalam kualitas aset dan ekspansi kredit.

Pada 2021, tercatat total aset KB Bank sebesar Rp 89,22 triliun. Nilai aset ini kemudian naik menjadi Rp 89,99 triliun pada 2022. Kenaikan tersebut seiring dengan meningkatnya penyaluran kredit.

KB Bank belum mengumumkan laporan keungan 2023. Namun  per September 2023, tercatat total aset sebesar Rp 83,89 triliun. Tahun ini anak usaha KBFG ini menargetkan pencapaian kinerja profitabilitas yang positif, didukung rebranding dan penguatan fundamental bisnis.

Mengejar laba bersih

Salah satu pembenahan yang dilakukan KBFG sebagai pemegang saham baru di KB Bank adalah pembenahan di sisi sumber daya manusia (SDM). Secara garis besar, ada dua strategi pembenahan SDM yang dilakukan di KB Bank.

Pertama, peningkatan budaya kerja. Kedua, pengembangan SDM dengan fokus pada keunggulan layanan. Dengan cara ini, KB Bank berharap bisa menjadi salah satu institusi perbankan terbesar di Indonesia, dengan produk dan layanan keuangan inovatif dan solutif bagi nasabah.

Baca Juga: KB Bank Tebar Promo untuk Rayakan Perubahan Nama dan Logo

KB Bank juga secara bertahap membereskan kredit bermasalah dari debitur-debitur di masa lalu. "Di tahun ini kami juga memiliki beberapa rencana menyelesaikan kredit-kredit bermasalah. Sehingga kami sedang melakukan upaya keras agar bisa meningkatkan operating income yang nantinya berujung pada net profit," kata Presiden Direktur KB Bank Woo Yeul Lee, atau juga akrab disapa Tom Lee, belum lama ini.

KB Bank juga serius melakukan pengembangan dalam hal digitalisasi layanan. Untuk menggenjot pengembangan digital, KB Bank membuat SHINE Project.

SHINE Project merupakan proyek pengembangan sistem teknologi informasi (TI) dengan mengadopsi Next Generation Banking System yang dimiliki KBFG.

Dari proyek ini, pada September 2023 silam, KB Bank meluncurkan layanan mobile banking yang diberi nama KBStar. KBstar menjadi milestone pertama dari transformasi digital yang dilakukan KB Bank.

Kehadiran KBstar ini sebagai wujud komitmen bank dalam menghadirkan one stop digital solution bagi nasabahnya. KBstar sekaligus mengintegrasikan aplikasi digital yang ada sebelumnya, yakni KB Bukopin Mobile Banking, SMS Banking dan Wokee.

Baca Juga: Ubah Nama, KB Bank Perkuat Citra Bagian dari Raksasa Keuangan Korsel KBFG

Tom menegaskan, pihaknya tidak akan berhenti melakukan pekembangan di segmen digital banking. "Kebutuhan nasabah pasti berubah, sehingga dibutuhkan suatu model bisnis atau produk yang lebih komprehensif," papar dia.

KB Bank juga tengah mempersiapkan satu inovasi digital lagi, yang rencananya akan diluncurkan pada pertengahan tahun ini. Namun, Tom masih merahasiakan agenda inovasi ini. "Kini KB Bank sudah melakukan banyak perubahan, kami melakukan banyak persiapan agar bisa jadi lebih baik," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×