kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ingin Raih Kepercayaan, KB Bukopin Bakal Ganti Nama Jadi KB Bank


Selasa, 05 Desember 2023 / 19:51 WIB
Ingin Raih Kepercayaan, KB Bukopin Bakal Ganti Nama Jadi KB Bank


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah tiga tahun mengakuisisi PT Bank KB Bukopin Tbk, pengendali sahamnya, yakni KB Kookmin Bank akhirnya memutuskan untuk mengubah nama bank tersebut. Alasan utamanya adalah citra buruk dalam nama bukopin di masa lalu.

Presiden Direktur KB Bukopin Woo Yeul Lee mengatakan, pihaknya berencana akan mengubah nama KB Bukopin menjadi KB Bank. Rencana tersebut akan direalisasikan pada 22 Februari 2024.

“Sebenarnya nama Bukopin itu bagus, tapi saat ini masih ada trust issue dari nasabah,” ujarnya, Selasa (5/12).

Ia bilang perubahan nama ini juga menjadi salah satu permintaan yang datang dari nasabah. Mengingat, banyak nasabah yang belum mengetahui bahwa KB Bukopin sudah dimiliki oleh investor asal Korea Selatan.

Baca Juga: Manjakan Nasabah, Aplikasi KBstar dari KB Bukopin Hadirkan Sejumlah Fitur Baru

Ia menceritakan bahwa rencana perubahan nama ini dipikirkan berkali-kali. Hingga pada akhirnya, manajemen memutuskan perlunya perubahan nama.

Sebagai informasi, Kookmin Bank sendiri saat ini memegang saham BBKP sekitar 67% dari total saham. Sementara, STIC Eugene Star Holding memegang 17% saham.

Woo Yeul Lee bilang perubahan nama itu juga akan diikuti oleh perusahaan afiliasi yang saat ini ada sekitar 9 perusahaan yang bergerak di sektor asuransi hingga perusahaan pembiayaan.

Ia pun berharap dengan perubahan nama ini akan membuat bank menjadi lebih berkembang. Di mana, saat ini mengelola aset sekitar US$ 1 triliun.

Ia juga menegaskan setidaknya saat ini belum ada rencana perubahan kepemilikan saham di KB Bukopin itu sendiri. Artinya, tak ada penambahan maupun pengurangan.

“Kami akan tetap jaga di 67%,” tandasnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×