Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) telah memperoleh dana sekitar Rp 11,9 triliun dalam Penawaran Umum Terbatas (PUT) VII yang diselenggarakan pada 2023. Investasi pada anak usaha menjadi salah satu tujuan penggunaan dari tambahan dana tersebut.
Penerimaan dana tersebut dipotong biaya emisi atas PUT VII sekitar Rp 60,66 miliar. Alhasil, dana bersih yang didapat bank milik investor Korea Selatan ini senilai Rp 11,93 triliun.
Dalam keterbukaan informasi Senin (15/1), Presiden Direktur KB Bukopin Woo Yeul Lee mengungkapkan bahwa sesuai dengan prospektus, dana tersebut utamanya digunakan untuk tambahan investasi pada perusahaan anak. Sisanya, untuk ekspansi kredit KB Bukopin.
Baca Juga: Bank KB Bukopin Targetkan Loan at Risk Turun di Bawah 25% Tahun Ini
Hingga Desember 2023, KB Bukopin telah menggunakan dana tersebut sekitar Rp 7,36 triliun. Berarti, masih ada sisa sekitar Rp 4,58 triliun dari PUT VII.
Secara rinci, dana sekitar Rp 6,07 triliun digunakan untuk ekspansi kredit terutama segmen ritel, UKM, wholesale, dan Indonesia Korea Bussines Link. Penggunaan dana untuk ekspansi kredit tersebut digunakan dalam dua tahap.
Sementara itu, penggunaan dana sekitar Rp 1,27 triliun digunakan untuk investasi terhadap perusahaan anak usaha. Dalam hal ini, anak usaha tersebut adalah PT KB Bukopin Finance dan PT Bank KB Bukopin Syariah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News