kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.204   62,76   0,88%
  • KOMPAS100 1.106   11,08   1,01%
  • LQ45 878   11,31   1,31%
  • ISSI 221   1,16   0,53%
  • IDX30 449   6,13   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,20   0,97%
  • IDX80 127   1,37   1,09%
  • IDXV30 135   0,73   0,54%
  • IDXQ30 149   1,60   1,08%

KB Bukopin Siap Menerapkan New Generation Bank System seperti KB Kookmin Bank Korea


Rabu, 18 Januari 2023 / 06:51 WIB
KB Bukopin Siap Menerapkan New Generation Bank System seperti KB Kookmin Bank Korea
ILUSTRASI. Bank KB Bukopin Siap Menerapkan New Generation Bank System seperti di KB Kookmin Bank Korea


Reporter: Ardian Taufik Gesuri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Di era digital ini, tanpa terkecuali sektor perbankan harus serius menjalani transformasi. Begitu halnya Bank KB Bukopin, yang saat ini mayoritas sahamnya dipegang KB Kookmin Bank alias KB.

KB Kookmin Bank yang berada di bawah induk KB Financial Group Inc (KBFG) ini terkenal bank retail dengan sistem robotik dan operasi digitalnya yang kuat. Maka, tanpa harus menjadi bank digital, bank terbesar di Korea Selatan tersebut juga menginginkan Bank KB Bukopin segera bertransformasi membangun teknologi informasinya.

“Setelah setahun-2 tahun kami membersihkan aset-aset buruk, langkah berikutnya ini kami punya komitmen kuat untuk membangun sistem IT bank yang kami sebut next generation banking system (NGBS),” kata Cho Nam Hoon, Kepala Global Bisiness Group KB Kookmin Bank, Senin (16/1).

Masalahnya, setelah tuntas mengambil alih Bank Bukopin dari Bosowa, Juli 2020, KB Kookmin Bank baru mengetahui bahwa selain kredit bermasalah (NPL)-nya besar, sistem IT-nya pun terbilang tidak andal dan perangkatnya sudah ketinggalan zaman.

“Harusnya infrastruktur Bukopin, baik hardware maupun software, tidak dipakai lagi,” ungkap Miyeon Park, GM Global Platform Department KB Kookmin Bank, yang mengepalai pembenahan infrastruktur IT dan digital Bank KB Bukopin.

Baca Juga: KB Kookmin Dukung Penuh Bank KB Bukopin Menjadi Bank Modern dan Kuat di Digital

Padahal, KBFG melihat potensi Bukopin sangat besar untuk menjadi bertumbuh. Bahkan KBFG yakin Asia Tenggara, khususnya Indonesia, bakal menjadi second mother market dan pusat pertumbuhan mereka di masa depan. Investasi KBFG di Indonesia pun sudah lebih dari Rp 20 triliun.

Maka, selama 6 bulan sejak Agustus 2021 tim KB Kookmin mulai menangani langsung pembenahan IT Bukopin. Mereka memelototi mulai dari infrastruktur, hardware maupun software yang sudah kedaluwarsa, proses bisnis bank, hingga sistem HR.

Setelah meneken master kontrak pada akhir 2021, pengembangan program NGBS dimulai. Yang terpilih sebagai kontraktor pengembangan infrastruktur IT KB Bukopin adalah DXC, kontraktor IT yang juga membawa HP ke Indonesia. “Kick off-nya 9 Januari 2022,” ungkap Park.

Melesat dengan KB Star

Proyek ini berlangsung 9,5 bulan. Sehingga, paling lambat 11 November 2023 nanti KB Bukopin sudah bisa mengeluarkan produk digital baru. “Indonesia menjadi fokus utama kami dalam pengembangan bisnis global ini, termasuk mengembangkan aplikasi Star,” ungkap Peter BongJoong Kwon, Senior Managing Director Head of Investor Relations KBFG Inc.

Star adalah nama aplikasi mobile banking yang canggih. Penggunaannya sangat mudah dan nyaman bagi pengguna, dan menarik juga karena mirip aplikasi Kakao.

Maklumlah, KBFG yang mempunyai aset US$ 560,1 miliar (sekitar Rp 8.500 triliun) mengambil 10% saham Kakao, setelah digital banking yang berkembang dari aplikasi Kakao Talk itu melesat hingga sekitar 90% penduduk Korea Selatan menjadi penggunanya. Bahkan nasabah KB Kookmin yang berjumlah 36,3 juta pun tersedot ke Kakao. “Kakao itu mirip cat fish (ikan lele),” ujar Peter.

Sontak KBFG pun bangkit untuk segera membangun sistem IT dan mengembangkan mobile banking yang canggih. Setelah UI/UX diperbarui, hasilnya KB Kookmin pun berhasil melahirkan aplikasi Star yang terbukti cocok dengan nasabahnya.

Baca Juga: Hadapi Digitalisasi, Sejumlah Bank Siapkan Layanan Super Apps

Tentu tak seluruh aplikasi itu diterapkan ke market Indonesia. Menurut Park, aplikasi yang dimiliki Bank Mandiri dan BCA terbukti disukai pengguna. “Belum tentu kecanggihan teknologi di Korea bisa 100% diterapkan untuk KB Bukopin. Perlu penyesuaian dengan kondisi lokal juga,” kata Park.

Tapi apa saja kecanggihan teknologi KB Star yang bakal dirasakan nasabah KB Bukopin, Park belum mau membukanya. “Nanti 15 Februari 2023 Pak Tom Lee (Presiden Direktur Bank KB Bukopin) yang akan mengenalkan aplikasi tersebut,” ujar Park.

Menurut Park, seluruh proyek IT, HR, dan digital banking akan tuntas pada Juni 2024. “Paling lambat Agustus 2024,” kata Park.

Dengan dukungan penuh KB Kookmin tersebut, Wakil Presiden Direktur Bank KB Bukopin Robby yakin banknya bakal cepat bertransormasi menjadi bank modern dan kuat digitalnya. “Dengan NGBS ini, kami akan melesat,” ucap Robby.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×