Reporter: Ferrika Sari | Editor: Handoyo .
"Kami memproyeksikan pembiayaan perumahan di 2022 dapat tumbuh di atas pertumbuhan tahun 2021 yang bertumpu pada pertumbuhan KPR Subsidi maupun non Subsidi," kata Hirwandi, beberapa waktu lalu.
Untuk merealisasikan target tersebut, BTN mengembangkan ekosistem digital perumahan atau digital mortgage ecosystem dalam proses bisnisnya. Bank juga menggandeng platform jual beli berbasis teknologi, penambahan fitur anyar pada aplikasi mobile banking hingga membangun aplikasi baru.
Tak mau kalah, Bank CIMB Niaga juga memproyeksi bisnis KPR bisa tumbuhan 9% hingga 10% yoy tahun depan. Presiden Direktur Bank CIMB Niaga Lani Darmawan berharap kondisi pandemi membaik sehingga kebutuhan akan perumahan juga naik.
Terlebih, bank komersil ini juga mencatatkan pertumbuhan KPR sebesar 8% pada Oktober 2021. Ia memproyeksi kredit segmen ini masih akan tumbuh sampai akhir tahun 2021, dengan persentase yang hampir sama.
Baca Juga: CIMB Niaga proyeksikan kredit pemilikan rumah (KPR) tumbuh hingga 10% di 2022
Senada, Bank BRI juga optimistis bisnis KPR akan terkerek di 2022. Lantaran kondisi ekonomi diperkirakan terus membaik seiring terkendalinya kasus Covid-19 sehingga berdampak positif terhadap penjualan properti.
Sekretaris Perusahaan Aestika Oryza Gunarto memproyeksi bisnis KPR bisa tumbuh 11% yoy tahun depan. Bank akan fokus memanfaatkan potensi nasabah simpanan dan pinjaman untuk meningkatkan bisnis KPR. "Kami juga melakukan program dan promo seasonal, event KPR Virtual Expo, serta kolaborasi program BP Tapera," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News