Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemain asuransi jiwa PT Capital Life Indonesia memang masih mengandalkan segmen asuransi individu sebagai penopang bisnis. Meski begitu, perseroan menilai prospek pasar di segmen kumpulan masih besar untuk digali.
Direktur Utama Capital Life Antony Japari menyebut, selama ini hampir seluruh premi yang masuk kantong perusahaannya bersumber dari produk asuransi jiwa individu, utamanya dari produk single premi.
Sedangkan kontribusi dari segmen asuransi kumpulan disebutnya masih berada di bawah 5%. Premi dari segmen kumpulan ini, menurut dia, masih banyak disumbang oleh produk asuransi jiwa kredit.
Meski masih menjadi minoritas, namun segmen asuransi kumpulan menurut Antony, punya peluang cukup besar untuk memberikan kontribusi lebih bagi perusahaannya. Di antaranya terdorong oleh rencana Capital Life untuk mendirikan dana pensiun lembaga keuangan alias DPLK.
Antony bilang, baik DPLK maupun asuransi jiwa kumpulan punya target market yang sama. Dengan begitu pihaknya bisa meningkatkan sinergi semisal lewat cross selling. "Sehingga menjadi peluang yang bagus untuk meningkatkan kontribusi asuransi jiwa kumpulan," kata dia belum lama ini.
Capital Life sendiri menargetkan sudah bisa menjajal bisnis DPLK di pertengahan tahun ini. Berbagai persiapan mulai dari sistem, infrastruktur, hingga sumber daya manusia diklaim sudah terpenuhi dengan cukup baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
