CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.925   -31,00   -0,20%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

Kejar pertumbuhan laba 1.816%, Kesawan tahan dividen dan ubah manajemen


Jumat, 24 Juni 2011 / 16:32 WIB
Kejar pertumbuhan laba 1.816%, Kesawan tahan dividen dan ubah manajemen
ILUSTRASI. Kurs dollar-rupiah di BNI hari ini Rabu 16 September, cek sebelum tukar valas. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Nina Dwiantika |

JAKARTA. PT Bank Kesawan Tbk (BKSW) menargetkan kenaikan laba bersih tahun ini naik sebesar 1.816% atau menjadi Rp 23 miliar. Target ini dihitung dari laba akhir 2010 yaitu Rp 1,2 miliar.

Direktur Utama Bank Kesawan, Gatot Siswoyo, mengungkapkan, untuk menyerap laba tersebut pihaknya fokus pada penyaluran kredit produktif hingga 60% dan konsumtif 40%. "Dengan penambahan modal yang signifikan kami ingin ada return yang sesuai," kata Gatot, Jumat (24/6).

Gatot menjelaskan, sejatinya laba akhir 2010 bisa mencapai Rp 10 miliar, namun bank harus membayar pajak dari biaya operasional pada tahun 2007-2008 sebesar Rp 8,5 miliar.

Pembayaran tunggakan pajak pada tahun 2010 disebabkan ada perselisihan perbedaan perhitungan. “Akhirnya beban tersebut masuk dalam beban tahun lalu,” ujarnya.

Tahan dividen dan ubah manajemen

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPTS) hari ini, manajemen memutuskan tidak membagikan dividen kepada pemegang saham. Pasalnya laba tahun lalu akan ditahan dan dijadikan cadangan.

"Keuntungan kita masih sangat kecil," ungkapnya. Jika target laba tahun ini tercapai, Gatot berjanji akan membagikan dividen.

Selain itu, RUPST tersebut juga melakukan perubahan dewan komisaris dan direksi. Di antaranya pengangkatan Ali Shareef Al Emadi sebagai Komisaris Utama, lalu Andrew McGregor Duff sebagai Komisaris dan Azhar bin Abdul Wahab sebagai Direktur.

Jabatan ini baru akan efektif setelah semua yang ditunjuk lolos fit and proper test dari Bank Indonesia (BI). Lampu hijau BI tersebut sekaligus menetapkan tugas dan wewenang, honorarium dan gaji direksi serta dewan komisaris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×