Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi
Dengan menggenjot segmen UMKM, tambahnya, Bank Mandiri tidak sedang berupaya untuk menyaingi saudaranya sesama bank BUMN yakni BRI yang memang dikenal lebih fokus di segmen itu sejak dulu. "Kami akan tetap dominan di wholesales, tapi UMKM ini marketnya sangat besar sehingga akan terus didorong," ujar Royke.
Baca Juga: Bank Mandiri (BMRI) bidik kredit UMKM capai Rp 1 triliun lewat fintech dan e-commerce
Bank Mandiri telah merangkul beberapa platform digital dalam menyalurkan UMKM tahun 2019 seperti Investree, Koinworks, Amartha, Crowde, Akseleran, dan Bukalapak. Bank berlogo pita emas ini berhasil menyalurkan kredit Rp 100 miliar lewat sinergi tersebut.
Tahun ini, Bank Mandiri kembali menambah lima mitra baru yakni Tokopedia, Shopee, platform ekosistem tekfin Grab Group, Taralite dan Modal Rakyat. Penandatangan kerjasama dilakukan pada Rabu (26/2). Ke depan, Bank Mandiri juga masih akan terus menambah mitra baru dari platform digital. Dengan begitu, bank ini berharap bisa menyalurkan kredit UMKM Rp 1 triliun dari platform digital pada 2020.
Berbekal pengalaman yang panjang dalam pengelolaan kredit, beberapa tahun terakhir ini Mandiri telah menerapkan transformasi digital pada proses internal sehingga pemrosesan kredit menjadi sangat ringkas.
Sedangkan dari sisi teknologi, Bank Mandiri membangun kolaborasi dengan platform TI seperti PrivyID, Trusting Social Indonesia (TSI), dan Mitra Transaksi Indonesia (MTI) untuk memastikan kecepatan dan ketepatan dalam penyaluran kredit UMKM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News