kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kekosongan kursi Dirut Bank Mandiri menjadi sorotan


Kamis, 03 September 2020 / 18:10 WIB
 Kekosongan kursi Dirut Bank Mandiri menjadi sorotan
ILUSTRASI. The Bank Mandiri logo is seen on the top of an office tower in Jakarta, Indonesia September 8, 2017. REUTERS/Darren Whiteside


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Rabu (2/9) telah memutuskan untuk merombak susunan pengurus perusahaan. Namun, yang unik dalam perombakan tersebut setidaknya ada empat Direktur yang dicopot dari kursi Direksi Bank BNI, dan digantikan oleh empat bankir dari PT Bank Mandiri Tbk.

Salah duanya yakni penunjukkan Royke Tumilaar mantan Direktur Utama Bank Mandiri yang menjadi Direktur Utama Bank BNI. Kemudian Silvano Rumantir, mantan Direktur Keuangan Bank Mandiri menjadi Direktur Corporate Banking Bank BNI.

Praktis, perombakan itu menjadikan seluruh empat anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dipimpin oleh mantan bankir Bank Mandiri. Nah, menurut kacamata investor, sebenarnya pergeserah Royke ke BNI tidak akan terlalu membawa banyak pengaruh.

Sebab, kinerja Bank BNI saat ini secara umum masih cenderung aman. Pun, karakteristik bisnis Bank Mandiri dan Bank BNI relatif sama, yakni kuat di segmen korporasi.

Kepala Riset Samuel Sekuritas, Suria Dharma mengatakan di tengah kondisi saat ini sejatinya tidak ada urgensi kursi Direksi BNI untuk dirombak. Kecuali untuk posisi Wakil Direktur Utama, yang beberapa waktu lalu sempat dikabarkan tidak lolos fit and proper test Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Lalu, dia juga mempertanyakan alasan pemegang saham untuk menunjuk mantan bankir Bank Mandiri memimpin seluruh bank pelat merah. "Sebenarnya, BNI sama seperti bank pada umumnya kinerjanya relatif turun. Direksinya pun juga bagus, dan mantan Direktur Utamanya juga punya pengalaman yang lama di BNI," kata Suria kepada Kontan.co.id, Rabu (3/9) malam.

Tapi, Ia pun tidak mempersoalkan hal tersebut lantaran hal itu memang sepenuhnya kewenangan pemegang saham.

Dus, adanya perombakan tersebut relatif tidak akan terlalu banyak merubah kinerja Bank BNI untuk tahun ini. Tetapi, yang perlu dicermati justru Bank Mandiri lantaran dua posisi penting yakni Direktur Utama dan Direktur Keuangan kosong.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×