Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah melakukan monitoring terhadap platform fintech P2P Lending Investree. Ini menyusul adanya keluhan dari beberapa masyarakat terkait pengembalian dana pemberi pinjaman yang terlambat.
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Lembaga Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono mengungkapkan bahwa saat ini pengawas telah meminta klarifikasi dan dalam tahap monitoring terhadap kasus tersebut.
“Apabila dijumpai pelanggaran, maka akan dilakukan tindakan sesuai ketentuan yang berlaku,” ujar Ogi, akhir pekan kemarin.
Ogi juga mengimbau agar penggunai yang merasa terdapat ketidaksesuaian dari kontrak perjanjian karena kesalahan penyelenggara atau platform, maka pengguna dapat mengajukan pengaduan melalui platform tersebut, asosiasi maupun kepada OJK.
Ia bilang membaca dan memahami kontrak perjanjian pendanaan sebelum melakukan transaksi sangat penting untuk dilakukan.
Baca Juga: OJK Klaim Ada 63 Rencana IPO Senilai Rp 61,71 Triliun Hingga April 2023
“Jangan hanya asal ikut-ikutan teman atau orang lain,” ujarnya.
Tak hanya itu, ia mengingatkan masyarakat bahwa investasi pada P2P Lending memiliki risiko yang relatif tinggi sehingga masyarakat perlu menimbang antara manfaat dan risikonya.
“Sesuai ketentuan POJK 10/2022, penyelenggara P2P Lending wajib menyediakan mitigasi risiko bagi pengguna, misalnya melalui asuransi,” jelas Ogi.
Sebagai informasi, jika melihat dari ulasan platform Investree di Google Review, ada beberapa ulasan negatif terkait platform ini. Kebanyakan, mereka mempertanyakan terkait pengembalian dana investasi yang terlambat dan tidak bisa melakukan klaim asuransinya.
Jika dilihat dari situs resminya (7/5), Investree memiliki TKB total berada di level 96,36%. TKB90 ini adalah tingkat keberhasilan penyelenggara P2P Lending dalam memfasilitasi penyelesaian kewajiban pinjam meminjam dalam jangka waktu hingga 90 hari sejak tanggal jatuh tempo.
Baca Juga: OJK Mendorong Fintech Tingkatkan Porsi Pembiayaan Produktif, Ini Kata Taralite
KONTAN telah mencoba menghubungi Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunadi namun belum mendapat respon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News