Reporter: Roy Franedya | Editor: Test Test
JAKARTA. Bank OCBC NISP bertekad mengembangkan bisnisnya agar menjadi salah satu bank terbesar di Indonesia. Salah satu caranya dengan mengadakan perjanjian kesepahaman (MoU) dengan HanaBank asal Korea.
Managing Director OCBC NISP Alan Jenviphakul mengatakan, dari sisi bisnis internasional, sinergi bisnis ini nantinya akan membuat bisnis trade finance dan remitance pada kedua bank akan semakin berkembang. "Kerjasama ini juga bisa meningkatkan funding bank karena adanya dana remittance dan capital inflow yang disimpan di bank," ujarnya.
Alan bilang saat ini ada sekitar 26.000 Tenaga kerja Indonesia (TKI) di Korea dan di Indonesia terdapat 1.000 perusahaan Korea. "Orang Korea yang bekerja di Indonesia mencapai 5.000 orang. Tentunya bila mereka menggunakan jasa OCBC NISP akan mendatangkan keuntungan bagi bank," tambahnya.
Direktur Konsumer OCBC NISP Rudy Hamdani mengatakan, dari sisi bisnis consumer banking, kerjasama ini dilakukan dengan menerbitkan kartu kredit bersama. "Saat ini, HanaBank belum bisa menggarap kartu kredit. Jadi, basis nasabah mereka bisa menjadi peluang yang besar," ujarnya.
Kerjasama ini tentu bisa menaikkan fee based income (pendapatan nonbunga) OCBC NISP. Akhir Desember 2009 lalu, NISP mencatat pendapatan nonbunga Rp 480,8 miliar atau tumbuh 6% dibanding 2008. Tahun ini, target pendapatan nonbunga NISP tumbuh 20%-30%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News