Reporter: Roy Franedya | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Bank OCBC NISP berencana untuk menerbitkan obligasi subordinasi (subdebt) III sebesar Rp 1 triliun. Bank yang mayoritas sahamnya dimiliki investor asal Singapura itu, telah menunjuk PT Standard Chartered Securities Indonesia, PT Danareksa Sekuritas dan PT NISP Sekuritas sebagai penjamin emisi (underwriter) dan juga pembeli siaga (standby buyer).
Dalam aksi korporasi ini, NISP juga telah menunjuk Bank Mega selaku Wali amanat. Rencananya, subdebt berjangka waktu tujuh tahun ini dengan suku bunga tetap ini, akan mulai ditawarkan mulai tanggal 2 Juni 2010.
Direktur Konsumer Bank OCBC NISP Rudi N Hamdani mengatakan dana yang terkumpul dari penerbitan subdebt ini akan digunakan untuk memperkuat modal perusahaan. Maklum, ekpansi kredit yang dilakukan OCBC NISP akan mengakibatkan rasio kecukupan modal alias capital adequacy ratio (CAR) menjadi tergerus. "Saat ini CAR kami diatas 16% tapi ini bisa turun karena ekspansi kredit," ujarnya.
Rudi menambahkan dengan CAR yang terus turun akan membuat OCBC NISP tidak nyaman dalam melakukan ekspansi kredit ditahun-tahun mendatang. "Dengan adanya subdebt dan target kredit tercapai, pada akhir tahun CAR kami akan berada diposisi 17% sampai 18%," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News