kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenkop siapkan tiga pilar strategi nasional di 2020


Rabu, 08 Januari 2020 / 22:12 WIB
Kemenkop siapkan tiga pilar strategi nasional di 2020
ILUSTRASI. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI Teten Masduki saat memberikan kata sambutan pada pembukaan acara Festival Gerakan Warung Nasional (FGWN) yang digagas oleh Mitra Tokopedia bekerja sama dengan Warung Pintar di Lapangan Banteng, Jakarta Pusa


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Koperasi dan UKM menetapkan tiga pilar strategi nasional pengembangan koperasi dan UMKM. Tiga pilar tersebut antara lain kapasitas usaha dan kompetensi UMKM, lembaga keuangan yang ramah bagi UMKM serta koordinasi lintas sektor untuk mendukung ekosistem UMKM.

Dari tiga pilar strategi nasional tersebut, disusun pula enam program strategis, yakni perluasan akses pasar, meningkatkan daya saing produk dan jasa, pengembangan kapasitas usaha dan manajemen SDM usaha, akselerasi pembiayaan dan investasi, kemudahan dan kesempatan berusaha hingga koordinasi lintas sektor.

Untuk program perluasan akses pasar, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, pihaknya akan fokus pada pasar di dalam negeri dan pasar di luar negeri.

Baca Juga: Teten Masduki optimistis target ekspor UMKM tumbuh dua kali lipat pada 2024 tercapai

Menurut Teten, ekspor UMKM akan digenjot hingga sekitar 30% hingga 2024. Sementara, untuk pasar di dalam negeri, konsumsi produk-produk UMKM akan ditingkatan.

"Presiden sudah menyampaikan di ratas agar kementerian/lembaga, pemerintah daerah dan BUMN agar mengutamakan belanja produk UMKM bukan hanya belanja produk tetapi juga jasa," ujar Teten, Rabu (8/1).

Selanjutnya, Teten pun mengatakan, Kementerian Koperasi dan UKM akan memberikan kemudahan bagi UMKM untuk meningkatkan produk dan jasanya sehingga bisa bersaing dengan produk-produk impor.

Menurut Teten, untuk menaikkan kelas UMKM maka dibutuhkan kewirausahaan. Teten mengatakan akan dilakukan pula pelayanan konsultasi serta pendampingan.

Baca Juga: Pengusaha minta pemerintah kaji tarif impor barang kiriman

Nantinya, Kementerian Koperasi dan UKM juga akan mengembangkan model kemitraan antara UMKM dengan usaha besar untuk produk unggulan di setiap daerah termasuk koperasi berbasis komunitas.

Model kemitraan ini didukung dengan akses pembiayaan melalui KUR, skema kredit investasi di perbankan, pembiayaan non bank, pembiayaan lintas K/L CSR BUMN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×