Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menargetkan 30 juta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) go digital di tahun 2024.
Untuk mencapai hal ini, Kemenkop UKN saat ini fokus pada empat hal penting untuk meningkatkan mutu digitalisasi UMKM yaitu memberbanyak bekal untuk literasi digital, mendorong dan membantu solusi untuk menyiapkan kapasitas produksi, mendorong peningkatan mutu dan kualitas produk, serta membuka akses pasar.
"Ini sejalan dengan PP 7/2021, pemberian kemudahan, pelindungan, dan pemberdayaan bagi koperasi dan UKM agar dapat lebih optimal, komprehensif, dan terkoordinasi dengan baik," kata Deputi Bidang Usaha Mikro KemenkopUKM Yulius dalam keterangannya, Kamis (2/3).
Baca Juga: Tangani Koperasi Bermasalah, KemenKopUKM Bentuk Tim Khusus
Yulius menambahkan, PP tersebut diharapkan mampu mendorong koperasi dan UMKM agar semakin tangguh, kuat, serta dapat menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.
Khusus bagi pelaku usaha mikro, kata Yulius, pemerintah juga telah melakukan berbagai intervensi kebijakan, baik dari sisi hulu (supply) maupun hilir (demand).
Dari sisi hulu, stimulus diberikan berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR), KUR Klaster, kemudahan perizinan berusaha, pendampingan peningkatan mutu dan kualitas produk, meningkatkan peran Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (PLUT KUMKM), serta pendampingan manajemen usaha melalui digitalisasi.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Wonosobo Bagyo Sarastono mengatakan, kegiatan ini merupakan sarana peningkatan kapasitas SDM pelaku UKM terkait literasi digital, peningkatan manajemen usaha melalui keuangan digital, serta kualitas kemasan produk.
"Saya berharap kegiatan ini dimanfaatkan dengan sungguh-sungguh demi kemajuan usaha mikro di Wonosobo," ujar Bagyo.
Baca Juga: Bareskrim Polri Dalami 33 Perusahaan Cangkang Terafiliasi KSP Indosurya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News