kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Kementerian BUMN godok skema penggabungan dana pensiun BUMN


Kamis, 23 Januari 2020 / 19:10 WIB
Kementerian BUMN godok skema penggabungan dana pensiun BUMN


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana menggabungkan dana pensiun milik karyawan BUMN. Nantinya dana pensiun tersebut akan dikelola secara profesional.

“Selama ini dana pensiun BUMN masih berdiri sendiri-sendiri. Jadi penggabungan ini jadi lebih efisien,” kata Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, Kamis (23/1).

Baca Juga: Berencana rombak direksi Asabri, Kementerian BUMN konsultasi dengan Prabowo

Pihaknya masih mempelajari bagaimana bentuk penggabungan dana pensiun tersebut, dengan melihat potensi benefitnya ke depan.

“Skemanya masih kami pelajari, mana [skema] yang paling bagus. Yang pasti, kami melihat dari sisi benefit dan ini masih proses,” tambahnya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir ingin meniru negara Kanada untuk mengelola dana pensiun karyawan BUMN. Penggabungan dana pensiun ini mesti mendapatkan izin dari Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Baca Juga: Rombak direksi Taspen, ini alasan Kementerian BUMN

Setelah mendapatkan restu, kementerian akan mengungkap bagaimana skema pengelolaan dana pensiun tersebut, termasuk nila dana pensiun yang dikelola.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×