Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian BUMN mengatakan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi dividen bank BUMN untuk laba 2017.
Gatot Trihargo, Deputi Kementerian BUMN bilang, dividen himpunan bank milik negara (Himbara) secara umum masih sesuai dengan rencana kerja.
"Dividen bisa diatur akan ditetapkan setelah ada hasil audit dan kebutuhan pendanaan APBN," kata Gatot, Senin (20/11).
Sebelum menetapkan dividen bank BUMN, pemerintah akan melihat rasio kecukupan modal bank terlebih dahulu. Selain itu, pemerintah juga akan melihat kebutuhan permodalan bank sampai 2019.
Hal ini terkait dengan pemenuhan permodalan basel 3 dari masing-masing bank. Secara umum Gatot bilang kinerja bank BUMN di akhir 2017 cukup bagus.
Namun bagaimana nanti rasio dividen dari bank BUMN, Gatot belum mau merinci detailnya.
Sebelumnya, Kementerian BUMN telah mengusulkan setoran dividen bank BUMN sebesar Rp 12,6 triliun untuk laba tahun 2017. Jumlah tersebut meningkat tipis dari realisasi setoran dividen senilai Rp 12,42 triliun untuk laba tahun 2016.
Bank berplat merah juga telah menyetujui usulan rasio dividen untuk kinerja tahun ini. Diantaranya, Bank Mandiri berkomitmen untuk menyetor rasio dividen sebesar 35% dari laba bersih 2017. Sedangkan, setoran dividen untuk BRI sebesar 30%, BNI sebesar 25% dan BTN sebesar 20%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News