kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Kementerian BUMN Rancang Roadmap Pengelolaan Dana Pensiun, Seperti Apa Peran IFG?


Senin, 13 Maret 2023 / 18:12 WIB
Kementerian BUMN Rancang Roadmap Pengelolaan Dana Pensiun, Seperti Apa Peran IFG?
ILUSTRASI. Dana pensiun.


Reporter: Maria Gelvina Maysha | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto menyebut jika saat ini Kementeriannya sedang membuat roadmap terkait pengelolaan dana pensiun BUMN ke depan. Salah satunya isi roadmap tersebut adalah penyerahan pengelolaan dana pensiun kepada Indonesia Financial Group (IFG) lewat anak perusahaannya PT Bahana TCW Investment.

“Salah satunya ada kemungkinan nanti akan dimasukkan ke IFG, tapi ini masih wacana,” ujar Susyanto kepada Kontan, Senin (13/3).

Lalu, terkait berapa nominal dana pensiun yang akan dikelola dan bagaimana rencana investasi dana pensiun ke IFG, Susyanto belum bisa menerangkan itu. Di samping itu, alasan penyerahan pengelolaan dana pensiun ke IFG malah menimbulkan pertanyaan, khususnya apakah ada masalah terhadap pengelolaan sebelumnya atau alasan lain.

Menanggapi itu, Susyanto menyatakan memang ada masalah dalam pengelolaan dana pensiun tersebut. Namun, ia bilang masalah dana pensiun itu bukan berupa kecurangan (fraud), tetapi pengelolaannya yang kurang transparan.

Baca Juga: Indonesia Re Optimistis RBC akan Lebih Baik di Tahun Ini

Ia juga bilang jika sebelumnya Kementerian BUMN menolak permintaan Jaksa Agung terkait persoalan dana pensiun yang diteliti.

“Yang kemarin Jaksa Agung menyampaikan dana pensiun diteliti akan menjadi persoalan. Tapi kami tidak reaktif,” ujar Susyanto.

“Kalau itu misalkan memang fraud, kita bawa ke ranah hukum, tapi kalau yang belum fraud, kami melihatnya seperti ini bisa diselamatkan,” imbuhnya.

Sebelumnya, pada Desember 2022, delapan perusahaan BUMN pendiri dana pensiun melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Indonesia Financial Group (IFG). Kerjasama itu bertujuan mengoptimalkan pengelolaan dana pensiun BUMN lewat PT Bahana TCW Investment yang merupakan anak perusahaan IFG.

Adapun 8 BUMN tersebut adalah PT Angkasa Pura I, PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), PT Asuransi Kerugian Jasa Raharja (Jasa Raharja), PT Nindya Karya (Persero), Perum Jasa Tirta II, Perum Peruri, PT Taspen (Persero) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×