kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementerian Koperasi bahas bunga KUR 7%


Jumat, 22 September 2017 / 17:36 WIB
Kementerian Koperasi bahas bunga KUR 7%


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - Guna mempercepat perluasan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), pemerintah melalui Komite Kebijakan Sektor Keuangan (KKSK) menyusun konsep perubahan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tentang Pedoman Pelaksanaan KUR. 

Revisi ini memuat penurunan bunga KUR menjadi 7% dari 9%. Selain itu, KUR bisa didapatkan oleh calon debitur pengusaha pemula. 

"Calon debitur pengusaha pemula bisa memperoleh KUR dengan bergabung dalam kelompok usaha dengan mekanisme pembayaran kredit/pembiayaan berdasarkan sistem tanggung renteng,” jelas Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop dan UKM, Yuana Setyowati Barnas, dalam keterangan tertulis kepada KONTAN pada Jumat (22/9).

KUR tahun ini ditargetkan tersalurkan Rp 110 triliun. Yang sudah terealisasi Rp 61,14 triliun atau 55,6%, kepada 2,73 juta debitur.

Penyaluran cukup merata di seluruh pulau besar. Penyaluran tertinggi di Pulau Jawa, diikuti Sumatera. 

Berdasarkan provinsi, Jawa Tengah menempati posisi pertama dengan plafon mencapai Rp 11,02 triliun kepada 569.579 debitur,  lalu Jawa Timur dan Jawa Barat pada urutan ketiga. 

Penyaluran KUR terbesar masih lewat PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dengan Rp 46,81 triliun kepada 2.527.926 debitur UMKM.

Agar penyaluran KUR mencapai target, sejumlah langkah bisa diambil seperti penambahan bank penyalur KUR, mengikutsertakan lembaga keuangan non-bank sebagai penyalur, termasuk koperasi. Selain itu, menyelenggarakan sosialisasi dan pendampingan KUR yang juga melibatkan pemerintah daerah.

Total penyaluran KUR yang didampingi oleh Deputi Bidang Pembiayaan di Kementerian Koperasi dan UKM mencapai Rp 226,29 miliar sejak tahun lalu. Pada 2016, ada 15.875 UKM terdampingi dengan pencairan pinjaman Rp 150,57 miliar. Sedangkan tahun ini sampai 31 Agustus mendampingi 6.911 UKM dengan total pencairan Rp 89,13 miliar.

“Diharapkan, kegiatan pendampingan ini dapat di replikasi di daerah dengan menggunakan dana APBD sehingga sasaran UMK yang dapat mengakses KUR semakin bertambah,” kata Yuana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×