kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kena corona, pembayaran uang nasabah Koperasi Pracico macet


Selasa, 19 Mei 2020 / 20:12 WIB
Kena corona, pembayaran uang nasabah Koperasi Pracico macet
ILUSTRASI. Kondisi likuiditas Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Pracico Inti Sejahtera tengah tersendat.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Bersama tujuh nasabah lainnya, dia akhirnya menjatuhkan somasi sebanyak dua kali ke koperasi baru kemudian bunga simpanannya dibayar dengan dicicil. Namun ketika tahap mediasi, koperasi tidak memberikan kesepakatan apapun dan menyatakan tidak bisa membayarkan dana jatuh tempo karena alasan kondisi keuangan seret akibat pandemi corona (Covid-19).

“Suami saya tanda tangan pembayaran bunga sampai April 2020 tapi pencairan bilyet jatuh tempo belum diterima sampai saat ini. Sedangkan saya tidak ikut tanda tangan, sehingga bunga simpanan saya di bulan April dan Mei 2020 belum juga dibayarkan,” ungkap dia.

Menurutnya, pandemi corona tidak bisa menjadi alasan koperasi menahan uang anggota. Apalagi, kondisi keuangan keluarganya terganggu akibat koperasi segera tidak mencarikan dananya. Padahal, dia berencana menggunakan dana tersebut untuk membiayai anaknya sekolah dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Baca Juga: Melanggar banyak aturan, OJK jatuhkan sanksi pembekuan Pracico Multi Finance

Koperasi Pracico Menjawab

Pihak koperasi akhirnya menjawab. Head of Corporate & Marketing Communication Multi Inti Sarana Group Ita Luthfia mengklaim bahwa koperasi telah memenuhi kewajiban bagi hasil atau bunga simpanan kepada para anggota.

“Bahkan untuk bulan Mei ini, sedang berjalan proses pembayarannya secara normal. Insya Allah, manajemen KSP Pracico terus berupaya menjaga hak para anggota,” ungkap Ita.

Baca Juga: Lewat Inovasi Berbasis Digital, MIS Group Perkuat Eksistensi Bisnis

Pihaknya juga tidak memungkiri bahwa kondisi ekonomi ke seluruh semakin diperparah oleh pandemi Covid-19 selama beberapa bulan terakhir khususnya di lembaga jasa keuangan. Akibatnya, muncul tren penurunan tingkat kepercayaan masyarakat sehingga mereka menarik dana simpanan. “Hal tersebut tampaknya menimbulkan dampak di beberapa koperasi simpan pinjam lain karena terkena imbas juga dari merebaknya Covid-19,” tambahnya.

Ia berharap semua pegiat koperasi tetap semangat, terus bersatu dengan para anggotanya, untuk bersama-sama mengatasi kesulitan yang ada. Serta berdoa semoga pandemi ini segera berakhir dan aktivitas ekonomi dapat segera berjalan normal, semuanya pulih dan bangkit kembali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×