kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kenaikan biaya pelayanan kesehatan pangkas laba Askes 20%


Minggu, 25 Desember 2011 / 15:46 WIB
Kenaikan biaya pelayanan kesehatan pangkas laba Askes 20%
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Kenaikan biaya pelayanan kesehatan menggerus perolehan laba PT Asuransi Kesehatan (Persero). Tengok saja, laba perusahaan asuransi sosial pelat merah tersebut melorot hingga 20%, yakni dari Rp 1,64 triliun pada November 2010 menjadi Rp 1,31 triliun pada periode yang sama tahun ini.

Direktur Keuangan Askes, Purnawarman Basundoro, mengatakan, faktor iklim investasi yang tidak secerah tahun lalu juga menjadi penyebabnya. Walhasil, untung perseroan tergerus sebanyak 31,71% menjadi hanya sekitar Rp 659 miliar apabila dibandingkan November tahun sebelumnya yang sebesar Rp 868 miliar.

Padahal, dana investasi perseroan membengkak 21,59% mencapai Rp 10,7 triliun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang hanya berkisar Rp 8,8 triliun. Maklum, indeks saham memang sempat melejit di pertengahan tahun ini, namun belakangan justru terus melemah.

Kendati demikian, perseroan optimistis, mampu membukukan pertumbuhan laba dua persen di atas target yang sebesar Rp 1,63 triliun.

Karenanya, saat ini, perseroan mempercayakan pengelolaan dananya sebanyak 75%-80% pada instrumen berisiko rendah, yaitu pendapatan tetap, seperti deposito (60%) dan obligasi (40%). Sedangkan, sisanya 25%-30% ditempatkan di keranjang ekuitas, seperti saham (20%) dan reksa dana (80%).

Namun di 2012, perseroan bakal memarkirkan duitnya sebesar Rp 11 triliun sampai Rp 11,5 triliun. "Diharapkan, hasil investasinya akan mencapai Rp 1 triliun, sehingga total investasinya hingga akhir tahun depan menjadi sebesar Rp 12,5 triliun," imbuh dia akhir pekan ini.

Seperti disampaikan Direktur Utama Askes I Gede Subawa, selain dari hasil investasi, laba perseroan juga diperoleh dari pengelolaan pendapatan premi. Hasil investasi itu diharapkan untuk membiayai kegiatan operasional. "Jangan sampai operasional perseroan malah dibiayai dari pembayaran iuran peserta," terang Subawa.

Sekadar informasi, per November 2011, perseroan mencatat pendapatan premi sebesar Rp 7,29 triliun atau naik 15% jika dibandingkan pencapaian periode yang sama tahun lalu Rp 6,3 triliun. Peningkatan ditopang oleh kenaikan gaji pegawai dan gaji berkala. Ditambah, iuran-iuran dari pemerintah daerah.

Dari sisi keanggotaan, sebetulnya peserta Askes juga menurun, yakni dari 16,6 juta orang di akhir tahun lalu menjadi 16,5 juta peserta sampai 30 November 2011. Penurunan peserta lantaran habis masa perlindungannya, termasuk pesertanya yang telah meninggal dunia.

Pada periode yang sama, total aset perseroan mencapai Rp 12,45 triliun atau tumbuh 17,2% dibandingkan November 2010 lalu yang berkisar Rp 10,63 triliun. Diperkirakan, aset perseroan sampai akhir tahun ini bakal tembus Rp 14,22 triliun atau melejit 25% dibandingkan tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×