Reporter: Nadya Zahira | Editor: Noverius Laoli
Namun, Budi menilai pertumbuhan aset bisa melambat apabila pembayaran pensiun ternyata lebih besar dari penerimaan iuran.
Ini bisa terjadi jika banyak peserta mencapai usia pensiun sekaligus, atau jika ada kenaikan dalam manfaat pensiun yang tidak diimbangi oleh peningkatan iuran yang cukup.
“Jadi, kenaikan UMP bisa berdampak positif pada pertumbuhan aset dengan meningkatkan iuran yang diterima, tetapi potensi pertumbuhan ini juga tergantung pada bagaimana dana tersebut diinvestasikan dan pada keseimbangan antara iuran masuk dengan pembayaran pensiun keluar,” kata dia.
Baca Juga: Dana Pensiun Masih Berharap Berkah SRBI
Lebih jauh lagi, Budi menyebutkan, kontribusi iuran Dapen BCA dari Pendiri selalu diterima tepat waktu setiap bulan sesuai dengan komitmen besaran iuran yang telah ditetapkan. Adapun iuran pada periode Januari-November 2024 meningkat sebesar 12,3%, jika dibanding dengan periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, ia mengungkapkan untuk proyeksi pertumbuhan iuran pensiun tahun 2025, akan mencapai sekitar 3,34%. Hal ini didorong oleh lebih banyaknya peserta yang pensiun normal dan proyeksi pertumbuhan karyawan mandiri yang melambat.
Selanjutnya: ITDC Gelar MyLombok Street Food Festival
Menarik Dibaca: Prakiran Cuaca Jakarta Besok (19/12), Ini Daerah yang bakal Diguyur Hujan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News