kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.095   -25,00   -0,16%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

Kenaikan UMP 6,5% Berdampak pada Iuran Dana Pensiun, Ini Kata Dapen BCA


Rabu, 18 Desember 2024 / 19:52 WIB
Kenaikan UMP 6,5% Berdampak pada Iuran Dana Pensiun, Ini Kata Dapen BCA
ILUSTRASI. Dana pensiun. Dana Pensiun BCA (DPBCA) menilai dengan adanya kenaikan UMP 6,5%, maka iuran dana pensiun pegawai yang dibayarkan ke DPBCA bakal meningkat.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pemerintah menetapkan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2025 sebesar 6,5%. Merespons keputusan ini, Dana Pensiun BCA (DPBCA) menilai bahwa dengan adanya kebijakan tersebut, maka iuran pegawai yang harus dibayarkan kepada DPBCA juga akan meningkat. 

“Ini karena iuran pensiun biasanya dihitung sebagai persentase dari gaji atau upah. Dengan gaji yang lebih tinggi, iuran yang harus dibayarkan juga akan lebih besar,” kata Direktur Utama Dana Pensiun BCA, Budi Sutrisno kepada Kontan, Rabu (18/12). 

Budi menerangkan bahwa potensi kenaikan iuran dana pensiun (Dapen) didapat dari faktor kenaikan upah untuk pegawai pendiri sebagai peserta Dapen, di mana iuran pensiun dihitung berdasarkan persentase dari gaji. Jika gaji meningkat, maka iuran pensiun juga akan meningkat. 

Baca Juga: Dapen Masih Tertarik Imbal Penyertaan Langsung

Misalnya, jika terjadi kenaikan gaji sebesar 6,5% atau lebih, maka iuran akan naik sekitar 6,5% atau lebih dari iuran sebelumnya.

Selain itu, Budi bilang, pertumbuhan bisnis yang baik dari pendiri juga mengarah atas kenaikan iuran, di mana pendiri memiliki kemampuan secara finansial untuk memberikan penambahan gaji kepada karyawan sebagai peserta Dapen. 

“Namun, ini juga bisa berbalik jika ekonomi atau pertumbuhan bisnis yang buruk atau ada krisis yang dapat membuat peningkatan iuran menjadi tidak layak,” imbuhnya. 

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa kenaikan iuran pensiun juga berdampak positif pada aset Dapen BCA. Pasalnya, apabila iuran pensiun meningkat, maka lebih banyak dana yang masuk. Hal ini secara langsung meningkatkan jumlah aset yang dikelola, sehingga memberikan lebih banyak modal untuk investasi.

Baca Juga: Investasi Stabil, Aset Dana Pensiun Semakin Tambun

“Dengan lebih banyak dana, Dapen BCA dapat melakukan investasi dalam jumlah yang lebih besar atau diversifikasi portofolio investasi mereka lebih lanjut, dan kami juga bisa berinvestasi dalam berbagai instrumen keuangan seperti surat berharga negara, deposito, saham, obligasi, dan lain-lain, yang semuanya memiliki potensi untuk menghasilkan return yang meningkatkan nilai aset,” ungkapnya. 

Namun, Budi menilai pertumbuhan aset bisa melambat apabila pembayaran pensiun ternyata lebih besar dari penerimaan iuran.

Ini bisa terjadi jika banyak peserta mencapai usia pensiun sekaligus, atau jika ada kenaikan dalam manfaat pensiun yang tidak diimbangi oleh peningkatan iuran yang cukup.

“Jadi, kenaikan UMP bisa berdampak positif pada pertumbuhan aset dengan meningkatkan iuran yang diterima, tetapi potensi pertumbuhan ini juga tergantung pada bagaimana dana tersebut diinvestasikan dan pada keseimbangan antara iuran masuk dengan pembayaran pensiun keluar,” kata dia. 

Baca Juga: Dana Pensiun Masih Berharap Berkah SRBI

Lebih jauh lagi, Budi menyebutkan, kontribusi iuran Dapen BCA dari Pendiri selalu diterima tepat waktu setiap bulan sesuai dengan komitmen besaran iuran yang telah ditetapkan. Adapun iuran pada periode Januari-November 2024 meningkat sebesar 12,3%, jika dibanding dengan periode yang sama tahun lalu.  

Sementara itu, ia mengungkapkan untuk proyeksi pertumbuhan iuran pensiun tahun 2025, akan mencapai sekitar 3,34%. Hal ini didorong oleh lebih banyaknya peserta yang pensiun normal dan proyeksi pertumbuhan karyawan mandiri yang melambat.

Selanjutnya: ITDC Gelar MyLombok Street Food Festival

Menarik Dibaca: Prakiran Cuaca Jakarta Besok (19/12), Ini Daerah yang bakal Diguyur Hujan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×