kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kerek polis, AIA gandeng QNB Kesawan


Selasa, 11 Juni 2013 / 11:56 WIB
Kerek polis, AIA gandeng QNB Kesawan
ILUSTRASI. Selain Shiba Inu, ada sejumlah mata uang kripto lain yang bisa mendapat perhatian lebih. Apa saja?


Reporter: Feri Kristianto |

JAKARTA. Pesona perbankan sebagai jalur distribusi penjualan polis atau bacassurance  terus memikat perusahaan asuransi. Salah satu buktinya, AIA Financial Indonesia menggandeng Bank QNB Kesawan memasarkan asuransi berbalut investasi atau dikenal unitlink.

Ade Bungsu, Chief Marketing Officer AIA Indonesia  mengatakan, produk yang akan dipasarkan di Bank QNB Kesawan saat ini masih dalam proses perizinan di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perusahaan berharap, izin keluar dalam waktu dekat.

Kerjasama dengan bank menyumbang premi terbesar terhadap perusahaan yang berdiri pertama kali di Shanghai ini. "Ada mitra baru tentu akan meningkatkan kontribusi bancassurance," ujar Ade, Senin (10/6). QNB Kesawan, bank patungan dengan Qatar ini membuka potensi pasar besar bagi AIA, dengan jumlah nasabah yang mencapai 35.000.

Sebelumnya, AIA sudah lebih dulu menggandeng bank lain. Di antaranya  Bank Central Asia (BCA), ANZ, CIMB Niaga, Bank Jawa Barat dan Banten  (BJB), Bank Saudara, serta Bank BNI. Nah dari kerjasama itu, kontribusi premi bancassurance lebih dari 50% total premi AIA. Sisanya dari agen, direct marketing dan corporate solution.

Total premi AIA per akhir 2012 mencapai Rp 5,8 triliun, meningkat 27% dibandingkan setahun sebelumnya. Premi bisnis baru menyumbang
Rp 2,29 triliun, tumbuh 33%.

Windiarto Tabingin, Retail Banking Director QNB Kesawan menambahkan, kerjasama dengan AIA akan membantu meningkatkan pendapatan non-bunga atau fee based income.

QNB sebelumnya sudah menggandeng Asuransi Cigna. Tahun ini, QNB Kesawan menargetkan mengantongi pendapatan fee Rp 9,5 miliar. Di sisi lain, QNB Kesawan juga akan memanfaatkan kantor-kantor AIA yang besar dan luas untuk memperbesar bisnis mikro.

Berdasarkan catatan KONTAN, perusahaan asuransi makin banyak memilih jalur bancassurance. Apalagi dari segi biaya, lebih murah ketimbang mengembangkan keagenan. Jangan heran, kiprah agen lambat laun digeser oleh jalur pemasaran baru ini.

Data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), menunjukkan sepanjang 2012, bancassurance berkontribusi 40,4% dari total premi Rp Rp 107,73 triliun. Sementara kontribusi agen sekitar 38,3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×