kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kinerja Bank Bukopin 2016 berubah drastis


Senin, 30 April 2018 / 10:30 WIB
Kinerja Bank Bukopin 2016 berubah drastis


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang, Nina Dwiantika | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) tengah mendapat sorotan. Penyebabnya, bank ini merevisi laporan keuangan tahun 2016 dengan perubahan signifikan.

Anehnya lagi, revisi tersebut baru dilaporkan dalam laporan keuangan tahun 2017 yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), pekan lalu.

Ada beberapa pos perubahan dalam laporan keuangan tahun 2016 yang direvisi.  Misal, pos pendapatan provisi dan komisi lainnya. Pada laporan keuangan tahun 2016, Bank Bukopin melaporkan pendapatan provisi dan komisi  lainnya sebesar Rp 1,059 triliun atau naik 18,46% dari tahun 2015.

Nah, di laporan keuangan 2017 tercatat pendapatan provisi dan komisi lainnya BBKP pada tahun 2016 hanya sebesar Rp 317,88 miliar atau  berkurang Rp 743 miliar dari laporan keuangan tahun 2016.

Imbasnya, laba operasional pun mengempis hanya sebesar Rp 476,57 miliar. Padahal pada laporan keuangan tahun buku 2016, laba operasional bank ini sempat menjulang ke angka Rp 1,38 triliun. Selisih nya mencapai 65,46%.

Ujungnya, laba bersih bank ini juga direvisi menjadi Rp 183,53 miliar dari sebelumnya Rp 1,08 triliun, atau turun hingga 83%.

Revisi lain yang mencolok terlihat pada sisi aset yang mengalami perubahan menjadi Rp 102,77 triliun. Selisihnya mencapai Rp 2,63 triliun dibanding laporan keuangan sebelumnya mencapai Rp 105,4 riliun.

Manajemen Bukopin enggan menjelaskan secara gamblang alasan revisi tersebut. Yang jelas, Direktur Bank Bukopin Adhi Brahmantya mengatakan,  alasan revisi laporan keuangan tahun 2016 tersebut sudah pernah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beberapa bulan sebelum neraca akhir tahun 2017 dipublikasikan.

Manajemen Bukopin bakal menjawab lebih detail ke Bursa Efek Indonesia (BEI) atas revisi laporan keuangan tersebut. "Per Januari sampai Maret 2018 kinerja kami sudah on the track," kata Adhi, Sabtu (28/4).

Namun OJK mengaku belum menerima laporan dari Bank Bukopin maupun Kantor Akuntan Publik (KAP) yang mengurus laporan keuangan Bukopin yakni Ernst and Young Global Limited.

"Kami sedang meminta klarifikasi kepada bank (Bukopin) dan KAP terkait. Sejauh ini masih dalam tahap meminta klarifikasi," ujar Jurubicara OJK Sekar Putih Djarot, Jumat (27/4).

Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III OJK Slamet Edy Purnomo berpendapat, revisi laporan keuangan itu boleh saja sepanjang memenuhi aturan yang berlaku. "Manajemen harus mempertanggungjawabkan itu," kata Slamet.          

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×