Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Mandiri berhasil mencatatkan pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan melalui eksekusi strategi bisnis yang konsisten dengan mengusung peran teknologi di depan. Hasilnya, hingga Kuartal III 2021, perseroan mampu mencatat perolehan laba bersih sebesar Rp 19,23 Triliun, tumbuh 37,1% secara year on year (YoY).
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi bilang peningkatan kinerja sampai dengan Kuartal III 2021, tidak terlepas dari peran teknologi pada bisnis Bank Mandiri.
Terbaru, dalam rangka menyambut HUT ke-23 Bank Mandiri, pihaknya lanjut Darmawan, telah menyediakan solusi perbankan digital yang andal kepada nasabah dengan meluncurkan super app Livin' By Mandiri untuk menghadirkan customer experience selayaknya layanan cabang dalam genggaman serta Wholesale Digital Super Platform KOPRA by Mandiri untuk memberikan solusi keuangan terbaik bagi nasabah perusahaan melalui digitalisasi wholesale banking.
Melalui digitalisasi layanan, Bank Mandiri mampu mengoptimalkan dana pihak ketiga (DPK) serta mampu menekan biaya dana (Cost of Fund) dengan lebih efisien. CASA Ratio Bank Mandiri hingga kuartal III 2021 YTD (Bank Only) terjaga di angka 74,57%, meningkat dari posisi akhir tahun 2020 lalu yakni sebesar 68,51%. Peningkatan CASA Ratio ini salah satunya disumbang oleh pertumbuhan dana tabungan konsolidasi sebesar 24,5% secara tahunan mencapai Rp 463 triliun di akhir Kuartal III 2021.
Baca Juga: Laba bersih CIMB Niaga tumbuh 65% menjadi Rp 3,2 triliun di kuartal III-2021
Selaras dengan tema HUT ke-23 “Mandiri Jadi Digital” perseroan telah mampu mendigitalisasi hampir seluruh layanan transaksi nasabah Bank Mandiri. Hasilnya, hingga kuartal III 2021 lebih dari 98% transaksi retail perbankan Bank Mandiri dapat dilakukan secara digital.
Darmawan menyampaikan “Menginjak usia ke-23 tahun, Bank Mandiri telah siap dan memiliki modal yang kuat untuk mengakselerasi pengembangan layanan perbankan digital bagi segmen nasabah ritel maupun wholesale, serta tumbuh menjadi pemimpin dalam customer experience,” terangnya.
Pertumbuhan bisnis Bank Mandiri yang didukung oleh peran teknologi di depan tercermin pula dari meningkatnya jumlah pengguna financial super app Livin' by Mandiri yang saat ini telah mencapai 8,5 juta pengguna. “Hal ini tak lepas dari inisiatif kami untuk mengenalkan New Livin’ by Mandiri bertepatan dengan HUT Bank Mandiri ke-23 pada 2 Oktober 2021, dimana hingga pekan akhir Oktober 2021 jumlah pengunduh (downloader) Livin’ by Mandiri telah bertambah lebih dari 1,5 juta,” jelasnya.
Seiring dengan pertumbuhan jumlah pengguna, laju transaksi finansial nasabah Bank Mandiri melalui Livin' by Mandiri juga melesat hingga 62,5% yoy menembus 696,2 juta transaksi dengan nilai transaksi menyentuh Rp 1.152,5 triliun per akhir September 2021 atau tumbuh 55,8% yoy.
Baca Juga: Laba Bank Mandiri (BMRI) naik 37,1% jadi Rp 19,2 triliun hingga kuartal III 2021
Super App Livin’ by Mandiri sendiri merupakan sebuah layanan perbankan berbasis aplikasi yang mengintegrasikan semua kebutuhan transaksi finansial nasabah mulai dari kebutuhan pembukaan rekening baru secara online, transaksi pembayaran, terkoneksi dengan ekosistem marketplace hingga investasi selayaknya layanan Cabang dalam genggaman.
Super App Livin’ by Mandiri membawa beberapa fitur yang inovatif seperti intip saldo dan buka rekening online tanpa perlu video call. New Livin’ juga terhubung dengan ekosistem e-wallet seperti pengaturan limit saldo minimum, nominal dan frekuensi top up. Selain itu, New Livin’ juga membawa fitur investasi dimana nasabah dapat membuka deposito dalam bentuk IDR maupun USD lewat aplikasi.
Terakhir, New Livin’ juga diharapkan menjadi bagian dan terintegrasi dengan hidup nasabah dengan membawa fitur reminder untuk membayar tagihan dan promo-promo yang sesuai dengan minat nasabah.
Darmawan mengungkapkan sejalan dengan visi menjadi mitra finansial utama pilihan nasabah dengan layanan perbankan digital terbaik, pihaknya meyakini bahwa kecepatan dan keunggulan dalam mendigitalisasi layanan dan produk perbankan akan menjadi pembeda dalam persaingan ketat industri perbankan di masa mendatang.
Tak berhenti di situ, untuk mengakomodir semakin dinamisnya kebutuhan dan ekosistem nasabah segmen wholesale yang merupakan core-business eksisting dari Bank Mandiri, perseroan telah menghadirkan Kopra by Mandiri dengan layanan digital single access yang menjadi pusat aktivitas informasi dan transaksi finansial bagi komunitas bisnis pelaku usaha di segmen wholesale berikut ekosistemnya dari hulu ke hilir.
Sampai dengan akhir September 2021 (YTD) transaksi wholesale channel Bank Mandiri mencatatkan sebanyak 168 juta transaksi dengan nilai transaksi mencapai Rp 9.477 triliun.
Sebagai wholesale super digital platform lanjut Darmawan, Kopra by Mandiri akan mengintegrasikan seluruh kebutuhan transaksi wholesale ke dalam satu platform secara single sign on (SSO) dengan fitur Cash Management, Forex Transaction, Value Chain Financing, Trade Finance, Smart Account, serta Online Custody. Kopra by Mandiri terbagi dalam 3 (tiga) varian layanan, yaitu Kopra Portal, Kopra Host to Host, dan Kopra Partnership yang menyesuaikan dengan kebutuhan nasabah di segmen wholesale.
“Secara konsep, financial super app Livin’ dan Kopra by Mandiri sama-sama mengusung pendekatan comprehensive banking experience, dengan aneka fitur yang akan mendekatkan Bank Mandiri ke dalam ekosistem digital serta memperkuat kolaborasi bersama Mandiri Group. Hal ini kami siapkan untuk membantu Bank Mandiri menjadi bank pilihan utama dan kepercayaan nasabah,” kata Darmawan.
Selanjutnya: Sampai Agustus 2021, OJK catat 2.593 kantor cabang bank tutup
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News