CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.886   -71,00   -0,45%
  • IDX 7.267   -41,45   -0,57%
  • KOMPAS100 1.111   -6,35   -0,57%
  • LQ45 882   -4,00   -0,45%
  • ISSI 220   -1,22   -0,55%
  • IDX30 452   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 544   -2,64   -0,48%
  • IDX80 127   -0,80   -0,63%
  • IDXV30 136   -1,09   -0,79%
  • IDXQ30 150   -0,84   -0,56%

Sampai Agustus 2021, OJK catat 2.593 kantor cabang bank tutup


Kamis, 28 Oktober 2021 / 14:46 WIB
Sampai Agustus 2021, OJK catat 2.593 kantor cabang bank tutup
ILUSTRASI. Kantor cabang bank BUMN anggota Himbara di Depok, Jawa Barat. Sampai Agustus 2021, OJK catat 2.593 kantor cabang bank tutup


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Perkembangan digitalisasi membuat transaksi di kantor cabang bank terus berkurang. Tak mengherankan, sejumlah perbankan mengurangi jumlah kantor cabang yang sepi dan mendorong transaksi digital. 

Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Teguh Supangkat menyebut, ribuan jaringan kantor cabang tutup selama tiga tahun terakhir. Kantor itu tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. 

"Sejak 2017 sampai dengan Agustus 2021, jaringan kantor cabang tercatat telah mengalami penurunan sejumlah 2.593 kantor," kata Teguh, dalam peluncuran cetak biru transformasi digital perbankan, Selasa (26/10).

Sebaliknya, transaksi SMS atau Mobile Banking justru meningkat. Transaksi ini meningkat dari Rp 1.159 triliun di tahun 2016 menjadi Rp 4.684 pada Agustus 2021, atau naik lebih dari 300%. 

Baca Juga: Berbisnis Lebih Menguntungkan dengan Bank Mayapada

Transaksi Internet Banking juga meningkat dari Rp 13.223 triliun pada 2016 menjadi Rp 20.096 triliun di Agustus 2021, atau naik hampir 50%. Sementara transaksi uang elektronik meningkat dari Rp 5,28 triliun pada 2015 menjadi Rp 204,9 triliun di 2020, naik hampir 4.000%. 

Ia mengatakan, peningkatan transaksi tersebut seiring dengan transformasi digital yang dilakukan perbankan baik dari sisi layanan maupun produk. Pandemi juga menjadi momentum perbankan meningkatkan layanan digital. 

"Tren digitalisasi perbankan turut didukung oleh besarnya keuntungan kanal digital yang dimiliki Indonesia. Hal ini juga didukung potensi pasar dan transaksi keuangan digital yang besar," terangnya.  

Bank pelat merah telah menutup sejumlah kantor cabang tahun ini. Bank Mandiri misalnya,  telah menutup 72 kantor cabang tahun ini. Ditambah dengan penutupan 52 kantor di Aceh sehingga totalnya mencapai 124 unit. 

Baca Juga: BRI lakukan perubahan peran kantor cabang di tengah perkembangan digital



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×