Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan cukup banyak menempatkan dana investasi di sektor infrastruktur. Meskipun, investasi tersebut bukan lewat penempatan langsung.
Menurut Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto, nilai investasi yang sudah dibenamkan di sektor terkait infrastruktur mencapai Rp 60 triliun. Artinya sudah hampir mencapai 19% dari total dana kelolaan per akhir tahun 2017 yang sebesar Rp 317,26 triliun.
Namun ia mengakui, mayoritas investasi tersebut dilakukan lewat pembelian surat utang. "Setiap BUMN karya merilis obligasi langsung kami ambil, tentunya lewat kajian yang seksama," kata dia, Jumat (23/2).
Sementara itu, total porsi investasi langsung yang dimiliki badan sosial eks PT Jamsostek ini masih di bawah 1% dari total dana kelolaan.
Agus menyebut penempatan dana di sektor infrastruktur ini di antaranya sesuai dengan misi untuk membantu percepatan pembangunan infrastruktur di dalam negeri.
Dalam mengelola dana milik para pekerja pada instrumen investasi, BPJS Ketenagakerjaan mengedepankan prinsip kehati-hatian dan prudent.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News