Reporter: Dina Farisah | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Landainya penyaluran pembiayaan menjangkit seluruh perusahaan pembiayaan, tak terkecuali PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. Adira Finance mengaku tergerus penurunan industri motor dan mobil baru.
Hafid Hadeli, Chief Sales and Distribution PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk mengatakan, penurunan penjualan motor baru dan mobil baru turut berdampak pada industri pembiayaan.
Untungnya, industri pembiayaan masih mendapat oksigen tambahan dari penjualan motor bekas dan mobil bekas.
Hal ini menjaga Adira dari penurunan signifikan.
"Periode Agustus 2015, pembiayaan kami turun 18% dibanding periode yang sama tahun lalu. Sepanjang September, pembiayaan juga relatif flat," terang Hafid, Senin (28/9).
I Dewa Made Susila, Direktur Keuangan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk menuturkan, pembiayaan kendaraan Adira per Agustus 2015 sebesar Rp 20,3 triliun.
Dari angka tersebut, pembiayaan motor sebesar Rp 11,8 triliun. Sisanya Rp 8,5 triliun merupakan pembiayaan mobil.
Hafid merinci portofolio pembiayaan Adira per Agustus 2015.
Pihakya menyalurkan pembiayan sebesar 21% untuk motor bekas. Pada periode yang sama tahun lalu, pembiayaan motor bekas sebesar 18%.
Pembiayaan untuk mobil bekas sebesar 18% dari total portofolio. Angka ini naik dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 13,7%.
Adapun pembiayaan motor baru per Agustus 2015 sebesar 37%.
Sementata pembiayaan mobil baru sebesar 23% dari total portofolio.
Dina Farisah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News