kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kinerja sebagian emiten multifinance masih tersendat pada semester I


Selasa, 07 September 2021 / 15:41 WIB
Kinerja sebagian emiten multifinance masih tersendat pada semester I
ILUSTRASI. Pekerja membersihkan unit di gerai penjualan mobil bekas, Tangerang Selatan, Senin (30/8/2021).?./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/30/08/2021.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

Penurunan laba tidak hanya terjadi pada kedua perusahaan. Masih ada empat emiten lain yang kinerjanya menurun, seperti laba Buana Finance turun 75,80% dan Clipan Finance 12,20%. Sementara Danasupra Erapacific dan Intan Baruprana Finance, masing - masing rugi Rp 2,06 miliar dan Rp 9,35 miliar. 

Di tengah penurunan kinerja, masih ada lima emiten yang membukukan pertumbuhan laba. Sebut saja, PT Mandala Multifinance Tbk yang mengantongi laba bersih Rp 189,29 miliar atau 54,27% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 122,70 miliar. 

Direktur Mandala Finance Christel Lasmana menyakan, perusahaan terus berupaya meningkatkan jumlah pelanggan. Dengan menargetkan jumlah pelanggan tumbuh 20% pada kuartal ketiga 2021, dibandingkan pertumbuhan pada kuartal sebelumnya.

Hingga paruh pertama 2021, Mandala Finance mencatatkan 487.000 jumlah pelanggan. Sementara total nasabah Mandala selama 24 tahun berdiri mencapai 8,5 juta pelanggan yang sebagian besar berada di luar Jawa. 

Tak mau kalah, laba BFI Finance juga tumbuh positif dari Rp 332,03 miliar menjadi Rp 487,42 miliar pada Juni 2021. Bahkan, laba Fuji Finance juga naik hingga 105,27% yoy menjadi Rp 6,61 miliar pada periode yang sama. 

Sementara dua emiten lagi, juga torehkan kinerja positif. Diantaranya laba Tifa Finance tumbuh 13,41% yoy dari Rp 13,87 miliar menjadi Rp 15,73 miliar. Kemudian laba Verena Multinance mulai berbalik dari rugi Rp 1,16 miliar menjadi untung Rp 25,85 miliar.

Selanjutnya: OJK perpanjang restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 hingga 31 Maret 2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×