kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.440.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.350   -1,00   -0,01%
  • IDX 7.829   -2,64   -0,03%
  • KOMPAS100 1.196   2,88   0,24%
  • LQ45 970   3,33   0,34%
  • ISSI 228   0,02   0,01%
  • IDX30 495   1,66   0,34%
  • IDXHIDIV20 597   3,35   0,56%
  • IDX80 136   0,44   0,33%
  • IDXV30 140   0,56   0,40%
  • IDXQ30 166   1,10   0,67%

Kinerja Tumbuh Tinggi, Prospek Saham BBTN Berpeluang Melaju


Rabu, 09 Februari 2022 / 08:48 WIB
Kinerja Tumbuh Tinggi, Prospek Saham BBTN Berpeluang Melaju
ILUSTRASI. Nasabah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. sedang bertransaksi di salah satu kantor cabang Bank BTN di Jakarta


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

Selain itu price to earning ratio (PER) BBTN juga masih tergolong murah, yakni 8,94% atau masih single digit. PER BBTN kembali yang terendah dibandingkan dengan BBCA, BBRI, BMRI, dan BBNI. 

PER BBCA saat ini berada di kisaran 30%, sementara BBRI 20,54%, BMRI 13,61%, dan BBNI di 12,53%. Semakin rendah PER di emiten sejenis di sektor yang sama, maka mencerminkan saham tersebut lebih murah, begitu pula sebaliknya. 

Analis Fundamental Kanaka Hita Solvera Raditya Krisna Pradana merekomendasikan buy saham BBTN dengan target terdekat Rp1.840. 

Menurutnya, harga saham BBTN saat ini masih cenderung murah bila dengan valuasi wajarnya. 

"Secara fundamental, saham BBTN undervalue. Valuasi dari DCF di level Rp 2.220 kami jadikan sebagai target penguatan moderate dari saham BBTN, sedangkan valuasi dari PBV di level Rp 2.642 kami jadikan sebagai target penguatan optimis dari saham BBTN," jelas Raditya.

Secara teknikal, lanjut Raditya, BBTN sejak bulan Oktober 2021 hingga saat ini mengalami sideways pada range harga Rp 1.665- Rp 1. 840. Stop loss dilakukan apabila closing harian BBTN berada di bawah level Rp 1.665. 

Sentimen positif bagi BBTN pada tahun ini adalah perpanjangan insentif pajak pertambahan nilai (PPN) untuk sektor properti. Insentif ini otomatis akan meningkatkan demand properti. 

Selain itu, pemulihan pertumbuhan ekonomi yang positif diyakini juga menjadi faktor penggerak sektor properti tahun ini. 

Sedangkan faktor positif lainnya adalah rencana penawaran umum terbatas atau rights issue BBTN senilai Rp 3,3 triliun. Dalam aksi korporasi ini, pemerintah akan mengeksekusi penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 2 triliun. 

Baca Juga: Perbankan Siapkan Sejumlah Strategi Guna Menekan NPL Tahun 2022

“Rencana penambahan modal BBTN melalui rights issue menurut kami sangat positif. Dengan adanya right issue, maka kami menilai permodalan BBTN tentunya akan mengalami perbaikan atau dengan kata lain right issue yang dilakukan BBTN dapat memperkuat modal pada BBTN. Itu diharapkan dapat meningkatkan performa bisnis dan keuangan BBTN," ujarnya. 

Sementara itu Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta melihat kinerja positif BBTN tahun lalu lebih kepada positifnya pertumbuhan kredit dan dukungan kuat BTN kepada pemerintah dalam hal fasilitas pembiayaan perumahan program 1 juta rumah. 

Tahun ini ia masih yakin kinerja BBTN bisa kembali positif, dengan forecast pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa lebih baik, dengan didukung percepatan vaksin booster, hingga infrastruktur. Hal itu diyakini dapat mengerek pertumbuhan kredit perbankan dan kualitas kredit juga semakin lebih baik lagi. 

"Saya melihat untuk saham BBTN batas resistance terdekat ada di Rp 1.790-Rp 1.880 dan support Rp 1.700," kata Nafan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×