Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan penguatan terbatas sepanjang tahun berjalan 2025. Secara akumulatif, IHSG hanya naik tipis 1,73% ke level 7.287,02 secara tahun berjalan (YTD).
Kondisi ini turut memengaruhi kinerja pelaku industri sekuritas, termasuk OCBC Sekuritas Indonesia yang memilih strategi bisnis lebih hati-hati di tengah volatilitas pasar.
Baca Juga: IHSG Menguat Selama 9 Hari Beruntun, Analis Soroti Dana Asing yang Masih Bocor
Menurut Equity Research Analyst OCBC Sekuritas, Liga Maradona, secara umum kinerja OCBC Sekuritas sepanjang semester I 2025 mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu.
Hal ini tak lepas dari berbagai tekanan seperti pemotongan anggaran belanja pemerintah, melemahnya daya beli masyarakat, serta dampak dari konflik geopolitik di Timur Tengah dan perang dagang global.
“Di tengah tekanan tersebut, strategi kami lebih mengedepankan efisiensi dan menjalin kerja sama strategis dengan sejumlah pihak, termasuk pemerintah, dalam pelaksanaan proyek-proyek yang berdampak luas bagi masyarakat,” ujar Liga kepada Kontan, Kamis (17/7).
Baca Juga: Mandiri Sekuritas Catat Peningkatan Nasabah Retail 130% pada Juni 2025
Ia menambahkan, OCBC Sekuritas mencermati adanya sektor-sektor yang masih mencatatkan pertumbuhan positif. Emiten-emiten yang bergerak di sektor emas, yang menunjukkan kinerja membaik karena didorong perbaikan harga emas global sebagai respons terhadap eskalasi geopolitik.
Kemudian ada pula saham dari grup-grup konglomerasi seperti Grup Barito turut menorehkan performa positif sepanjang semester I 2025.
Melihat kondisi pasar yang belum stabil, OCBC Sekuritas memilih untuk tidak agresif dalam ekspansi.
“Kami cenderung mengambil pendekatan defensif dan efisien karena masih adanya ketidakpastian global,” tutupnya.
Selanjutnya: Kepercayaan Terhadap Produk Asuransi Meningkat, BRI Life Perkenalkan Produk Baru
Menarik Dibaca: Bikin Kenyang Lebih Lama, Ini 4 Manfaat Protein untuk Diet
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News