kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kinerja Unitlink Pendapatan kembali memimpin


Minggu, 06 Agustus 2017 / 17:35 WIB
Kinerja Unitlink Pendapatan kembali memimpin


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kinerja unitlink pendapatan tetap kembali memimpin di bulan Juli 2017. Padahal, sebelumnya unitlink saham sempat menjadi jawara. Di periode ini, hanya unitlink pendapatan tetap yang mencatatkan kinerja positif.

Data Infovesta Utama mencatat, dalam sebulan unitlink jenis pendapatan tetap mencatatkan imbal hasil 0,43%. Lalu mengekor, unitlink saham mencatatkan kinerja minus sebesar 0,36% dan di posisi terakhir terdapat unitlink campuran yang menorehkan imbal hasil minus 0,46%.

Sementara, jika dihitung secara year to date (ytd) unitlink saham memberikan imbal hasil tertinggi sebesar 6,10% lalu disusul oleh unitlink pendapatan tetap menorehkan imbal hasil 4,98% dan di posisi terakhir terdapat unitlink campuran dengan imbal hasil 4,80%.

Senior Research Analyst Infovesta Utama Praska Putrantyo menjelaskan, kinerja unitlink pendapatan tetap mencetak kinerja tertinggi lantaran ditopang oleh pasar surat utang baik korporasi maupun surat utang negara (SUN) yang mencatatkan imbal hasil positif.

Misalnya, ia mernci, di periode ini Infovesta Corporate Bond Index (ICBI) mencetak imbal hasil 0,84%, sedang Infovesta Government Bond Index (IGBI) juga menorehkan imbal hasil 0,15%.

“Pada pasar SUN, penguatan indeks SUN melalui indikator IGBI ditopang oleh bertahannya dana investor asing yang kembali masuk sepanjang Juli 2017 sebanyak Rp 3,47 triliun,” kata dia ke KONTAN, Jumat (4/8).

Sementara, kinerja saham dan campuran mencatatkan kinerja negatif dikarenakan volatilitas Indeks Harga Saham Gabuangan (IHSG) yang terjadi seiring berlanjutnya aksi jual investor asing sebesar Rp 10,6 triliun di pasar regular.

“Selain itu, sektor berkapitalisasi besar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang melemah seperti aneka industri dan barang konsumsi,” ujar Praska.

Menurut Praska, prospek kinerja unitlink di sisa lima bulan tahun ini diperkirakan masih rawan fluktuatif terutama yang berbasis saham di tengah aksi jual investor asing yang masih berlanjut dan menanti perkembangan ekonomi domestik dan kebijakan moneter bank sentral negara-negara maju seperti The Fed dan ECB di sisa semester II 2017 ini.

Praska memprediksi, hingga akhir tahun unitlink saham diperkirakan memberikan return di 12% - 15% sepanjang 2017. Sedang unitlink campuran 10% - 12% dan unitlink pendapatan tetap diprediksi memberikan return 6% - 10%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×