kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Klaim menanjak, perolehan laba ASBI tertekan di 2019


Kamis, 16 April 2020 / 16:50 WIB
Klaim menanjak, perolehan laba ASBI tertekan di 2019


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Asuransi Bintang Tbk tertekan tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan pada 2019, emiten asuransi bersandi saham ASBI ini mencatatkan laba senilai Rp 8 miliar. Nilai itu merosot 42,57% secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan dengan pencapaian 2018 senilai Rp 13,93 miliar.

Tekanan laba terjadi lantaran kenaikan klaim menjadi Rp 200,62 miliar pada 2019. Beban klaim meningkat 53,91% yoy dibandingkan 2018 senilai Rp 130,35 miliar. Adapun penyumbang klaim terbesar datang dari lini bisnis properti atau kebakaran senilai Rp 121,73 miliar pada tahun lalu.

Baca Juga: Ditopang asuransi kebakaran, AMAG bukukan laba Rp 73,06 miliar di 2019

Di sisi lain, pendapatan premi hanya tumbuh 1,64% secara yoy dari Rp 443,61 miliar menjadi Rp 450,87 miliar pada 2019. Pendapatan premi tak tumbuh optimal lantaran, perusahaan mulai selektif memilih portofolio di lini bisnis properti.

Hal ini tecermin dari pendapatan premi properti turun 2,63% yoy dari Rp 217,64 miliar menjadi Rp 211,92 miliar di 2019. Adapun lini bisnis kendaraan bermotor tumbuh 2,8% menjadi Rp 97,71 miliar. Begitupun dengan lini bisnis rangka kapal tumbuh 134,24% yoy menjadi Rp 134,24 miliar pada tahun lalu.

“Hal ini dikarenakan seleksi resiko yang lebih baik. Seleksi resiko yang lebih baik tersebut telah menghasilkan penurunan total exposure perusahaan dan besaran klaim yang lebih baik seperti terlihat kecilnya klaim banjir Januari 2020 kemarin,” ujar Direktur Utama PT Asuransi Bintang Tbk HSM Widodo kepada Kontan.co.id.

Kinerja perusahaan pun semakin membaik. Ia menyatakan pendapatan premi senilai Rp 130 miliar selama tiga bulan pertama tahun ini.

Baca Juga: Meski pendapatan premi turun, laba ABDA masih naik 26,64% di 2019

“Kita tumbuh 34,5% secara tahunan atau year on year dibandingkan kuartal pertama 2019. Rinciannya, pendapatan premi pada Januari Rp 45 miliar, Februari Rp 43 miliar, dan Maret Rp 42 miliar. Padahal separuh Maret kita telah menerapkan working from home,” tambah Widodo.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×