Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk mampu mencatatkan pertumbuhan laba di 2019, padahal bisnis perusahaan tengah mengalami tekanan. Berdasarkan laporan keuangan 2019, ABDA mencatatkan laba senilai Rp 87,52 miliar. Nilai ini tumbuh 26,64% secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan 2018 senilai Rp 69,11 miliar.
Padahal ABDA hanya mencatatkan pendapatan premi senilai Rp 772,2 miliar pada 2019. Turun 25,51% dibandingkan 2018 senilai Rp 1,03 triliun. Penurunan ini terjadi lini bisnis kendaraan bermotor serta kecelakaan diri dan kesehatan tertekan.
Baca Juga: Ada pembatasan sosial, AXA Mandiri gandeng Halodoc terapkan layanan telemedis
Pendapatan premi kendaraan bermotor turun 12,79% dari Rp 747,89 miliar menjadi Rp 652,25 miliar pada 2019. Lini bisnis yang paling tertekan ada pada kecelakaan diri dan kesehatan sebanyak Rp 54,8 miliar pada tahun lalu. Turun hingga 75,77% yoy dibandingkan dengan pencapaian 2018 senilai Rp 226,2 miliar.
Adapun bisnis properti kebakaran masih tumbuh tipis 1,78% dari Rp 53,28 miliar menjadi Rp 54,23 miliar di 2019. Begitupun dengan lini bisnis aneka tumbuh 25,49% yoy dari Rp 3,24 miliar menjadi Rp 4,07 miliar pada tahun lalu.
Meski bisnis tertekan, ABDA mampu mempertahankan kinerja laba ditopang oleh kenaikan hasil underwriting. Selain itu, Beban klaim juga berhasil ditekan secara signifikan.
Baca Juga: Global bond jumbo Indonesia diborong asset managers dari AS
Pada 2019, Asuransi Bina Dana Arta membukukan hasil underwriting senilai Rp 1,37 miliar. Nilai ini meningkat dibandingkan 2018 yang masih minus Rp 1,77 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News