Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Nasabah produk unitlink diklaim makin paham cara menghadapi tren penurunan kinerja pasar modal. Pasalnya, permintaan klaim penarikan sebagian yang melambat.
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat hingga semester pertama tahun ini, klaim pernarikan sebagian untuk produk unitlink mencapai angka Rp 10,69 triliun. Bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun kemarin, ada kenaikan sebesar 23,7%.
Meski masih naik, Christine Setyabudi Ketua Bidang Komunikasi dan Hubungan Antar Lembaga AAJI menyebut kenaikan klaim partial withdrawal di kuartal kedua ini melambat dibanding kondisi di triwulan pertama 2015.
Pada periode tiga bulan pertama tahun ini, klaim penarikan sebagian memang naik tinggi. Dibanding kuartal I-2014, klaim penarikan sebagian melonjak sampai 61% menjadi sebesar Rp 6,4 triliun.
Melihat hal tersebut, Chirstine menilai masyarakat sudah lebih paham tentang karakteristik unitlink yang manfaatnya bakal lebih terasa pada jangka panjang. "Sehingga mereka tahu walau kondisi pasar sedang tidak bagus, tak perlu melakukan lapses terhadap polis," katanya belum lama ini.
Besaran klaim partial withdrawal ini sendiri porsinya mencapai 24,7% dari total pembayaran klaim industri selama enam bulan pertama di 2015. Dimana sepanjang Januari sampai Juni, beban klaim yang dibayar perusahaan asuransi jiwa di dalam negeri mencapai Rp 43,16 triliun.
Porsi pembayaran klaim terbesar berasal dari klaim surrender yang mencapai Rp 19,63 triliun. Jumlah ini sendiri naik 32,1% secara year on year. "Kenaikan ini lebih didorong kebutuhan dana di masyarakat," ungkapnya.
Di sisi lain, industri juga membayar klaim polis berakhir sebesar Rp 2,88 triliun dan klaim meninggal sebesar Rp 3,49 triliun. Sementara klaim medical mencapai Rp 4,04 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News