Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) mencatatkan total klaim penyakit kritis sebesar Rp 93,6 miliar pada kuartal I-2025. Jumlah tersebut meningkat 9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Chief Customer & Marketing Officer Prudential Indonesia, Karin Zulkarnaen menyampaikan bahwa nilai klaim tersebut berasal dari produk PRUCritical Benefit 88 maupun riders penyakit kritis lainnya.
"Adapun penyakit yang paling banyak diklaim oleh nasabah adalah kanker, disusul oleh penyakit jantung dan stroke," kata Karin kepada Kontan, Jumat (18/7).
Baca Juga: Perang Dagang Tekan Posisi Investasi Internasional Indonesia pada Kuartal I-2025
Sebagai informasi, PRUCritical Benefit 88 merupakan produk Prudential yang memberikan perlindungan terhadap 60 kondisi kritis tahap akhir dan angioplasti, serta manfaat meninggal dunia hingga usia 88 tahun.
Karin menambahkan, kinerja produk ini turut didukung oleh inovasi yang menyesuaikan kebutuhan nasabah, pelayanan klaim yang cepat, serta edukasi berkelanjutan mengenai pentingnya proteksi asuransi jiwa kritis.
Dari sisi pendapatan, premi produk PRUCritical Benefit 88 juga tumbuh positif. Hingga kuartal I-2025, total pendapatan premi baik new business dan renewal mencapai sebesar Rp 379 miliar, atau naik 6% secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp 357 miliar.
Baca Juga: Soal Klaim JKP BP Ketenagakerjaan Meningkat pada Kuartal I-2025, Ini Kata BPJS Watch
Untuk mengoptimalkan kinerja ke depannya, Prudential berupaya untuk terus mengembangkan produk yang fleksibel serta memperkuat layanan digital guna mempermudah akses informasi dan proses klaim bagi nasabah.
Selanjutnya: Strategy Tambah 6.220 Bitcoin Saat Harga Tembus US$122.000, Nilai Aset Kini US$43,6 M
Menarik Dibaca: Kenali Masalah Urologi Pria Lewat Gejala dan Solusinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News