Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kondisi perekonomian tahun 2023 yang diprediksikan akan cukup menantang karena adanya ancaman seperti resesi dan perlambatan ekonomi. KoinWorks berupaya mengalokasikan funding sesuai dengan prioritas perusahaan.
CEO dan Co-Founder KoinWorks Benedicto Haryono berharap, hambatan dalam pendanaan tidak sampai banyak mempengaruhi kinerja perusahaan.
"Dengan memenuhi prioritas terlebih dulu sesuai dengan rencana yang sudah dipertimbangkan, maka urgensi-urgensi tersebut sudah terpenuhi terlebih dulu dengan sumber daya yang ada," kata Benedicto saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (29/11).
Baca Juga: Wifkain Gandeng KoinWorks Dukung UMKM Fesyen Indonesia
Ihwal target penyaluran pinjaman di tahun 2023, KoinWorks optimistis bakal meningkat dari tahun 2022. Beberapa faktor pendukungnya antara lain seperti industri fintech lending yang terus dipertimbangkan sebagai solusi pembiayaan digital bagi Usaha Mikro Kecil Menengah.
Strategi yang akan dilakukan KoinWorks di tahun depan yaitu lebih fokus kepada pelaku UMKM, di mana KoinWorks sudah mulai membidik segmen UMKM dan akan lebih gencar lagi di tahun mendatang.
"Selain itu pemanfaatan KYC yang maksimal dan memperkuat sisi collection menjadi strategi untuk meningkatkan kualitas pembiayaan sehingga penyalurannya akan meningkat," tambahnya.
Lebih lanjut, Benedicto bilang semua lini usaha tentunya sedikit banyak akan merasakan dampak dari ancaman perlambatan ekonomi di tahun mendatang.
Baca Juga: KoinWorks Tunjuk Pakar Perbankan Global sebagai CFO Baru
Dari sini, sebagai perusahaan fintech, beberapa hal yang perlu diantisipasi menurut Benedicto seperti perubahan behavior para pendana dalam melakukan pendanaan, mungkin akan lebih hati-hati dalam mengembangkan aset mereka. Atau kolaborasi dengan para stakeholders yang mungkin akan lebih banyak pertimbangan.
"Tentunya kondisi-kondisi ini perlu kita sikapi dengan cermat," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News