kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

KoinWorks kembali raih pendanaan senilai US$ 10 juta


Kamis, 21 Mei 2020 / 14:57 WIB
KoinWorks kembali raih pendanaan senilai US$ 10 juta
ILUSTRASI. Aplikasi KoinWorks


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemain fintech peer to peer (P2P) lending PT Lunaria Annua Teknologi atau KoinWorks kembali mengumumkan penerimaan pendanaan senilai US$ 10 juta atau setara Rp149 Miliar. Pendanaan itu diperoleh dari Lendable, sebuah perusahaan Inggris penyedia pinjaman untuk pasar negara berkembang.

Pada pertengahan April lalu, KoinWorks juga mengumumkan pendanaan senilai US$ 20 juta alias Rp 316 miliar. KoinWorks masih mampu mengumpulkan pendanaan di tengah kekhawatiran pandemi Covid-2019.

Baca Juga: Transaksi Dana meningkat pada kebutuhan pokok, tagihan, dan donasi

Benedicto Haryono, CEO & Co-Founder KoinWorks menjelaskan fokus pada sektor produktif, KoinWorks akan memanfaatkan pendanaan ini untuk memperkuat bisnis yang dijalankan pelaku UKM digital di Indonesia. Tentunya, juga melalui dukungan dari ribuan pendana retail dan institusi keuangan lain yang selama ini telah bersama mendorong pertumbuhan bisnis UKM digital, terutama di masa pandemi.

"Kami merasa bangga memiliki mitra terhormat seperti Lendable yang turut bergabung mengokohkan KoinWorks. Pendanaan tersebut membuktikan bahwa meskipun dunia dilanda Covid-19, modal kami masih terjaga kuat sebagai fintech Indonesia terbaik di kelasnya," tambah Mark Bruny, Chief Financial Officer (CFO) KoinWorks dalam keterangan tertulis pada Kamis (21/5).

KoinWorks menjaga kualitas pinjamannya dengan melakukan pendekatan berbasis data yang dikombinasikan dari proses perbankan tradisional untuk creditscoring. Pembaharuan sistem creditscoring tersebut disesuaikan dengan situasi pandemi Covid-19 dengan mengikuti seluruh peraturan yang telah dikeluarkan oleh OJK.

Baca Juga: Transaksi meningkat 15%, ini sejumlah program dompet digital Dana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×