kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

KoinWorks kembali raih pendanaan senilai US$ 10 juta


Kamis, 21 Mei 2020 / 14:57 WIB
KoinWorks kembali raih pendanaan senilai US$ 10 juta
ILUSTRASI. Aplikasi KoinWorks


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemain fintech peer to peer (P2P) lending PT Lunaria Annua Teknologi atau KoinWorks kembali mengumumkan penerimaan pendanaan senilai US$ 10 juta atau setara Rp149 Miliar. Pendanaan itu diperoleh dari Lendable, sebuah perusahaan Inggris penyedia pinjaman untuk pasar negara berkembang.

Pada pertengahan April lalu, KoinWorks juga mengumumkan pendanaan senilai US$ 20 juta alias Rp 316 miliar. KoinWorks masih mampu mengumpulkan pendanaan di tengah kekhawatiran pandemi Covid-2019.

Baca Juga: Transaksi Dana meningkat pada kebutuhan pokok, tagihan, dan donasi

Benedicto Haryono, CEO & Co-Founder KoinWorks menjelaskan fokus pada sektor produktif, KoinWorks akan memanfaatkan pendanaan ini untuk memperkuat bisnis yang dijalankan pelaku UKM digital di Indonesia. Tentunya, juga melalui dukungan dari ribuan pendana retail dan institusi keuangan lain yang selama ini telah bersama mendorong pertumbuhan bisnis UKM digital, terutama di masa pandemi.

"Kami merasa bangga memiliki mitra terhormat seperti Lendable yang turut bergabung mengokohkan KoinWorks. Pendanaan tersebut membuktikan bahwa meskipun dunia dilanda Covid-19, modal kami masih terjaga kuat sebagai fintech Indonesia terbaik di kelasnya," tambah Mark Bruny, Chief Financial Officer (CFO) KoinWorks dalam keterangan tertulis pada Kamis (21/5).

KoinWorks menjaga kualitas pinjamannya dengan melakukan pendekatan berbasis data yang dikombinasikan dari proses perbankan tradisional untuk creditscoring. Pembaharuan sistem creditscoring tersebut disesuaikan dengan situasi pandemi Covid-19 dengan mengikuti seluruh peraturan yang telah dikeluarkan oleh OJK.

Baca Juga: Transaksi meningkat 15%, ini sejumlah program dompet digital Dana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×