Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Meski laju proyek infrastruktur di tahun ini disebut lambat, namun rupanya tak banyak berdampak pada bisnis PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF). Perusahaan pembiayaan infrastruktur ini masih mencatatkan laju komitmen pembiayaan yang tinggi.
Hingga sembilan bulan pertama tahun ini Ari Soerono Direktur IIF menyebut komitmen pembiayaan mereka sudah mencapai Rp 4,2 triliun. "Pertumbuhan komitmen kami sampai September ini sekitar 68% dari periode yang sama tahun lalu," kata belum lama ini.
Ari bilang komitmen dana untuk keperluan pembangunan infrastruktur tetap ramai di tahun ini. Termasuk diantaranya dari proyek-proyek yang dilakukan oleh sektor swasta.
Dari nilai komitmen pembiayaan tersebut, nilai total proyek yang ikut dibiayai IIF sendiri disebutnya mencapai Rp 51 triliun.
Komitmen pembiayaan IIF pun mengalir ke berbagai sektor. Secara umum proyek terbanyak yang mendapat komitmen dari perseroan adalah dari sektor kelistrikan terutama power plant yang porsinya mencapai lebih dari 30%.
Proyek lain yang porsinya cukup besar adalah di sektor telekomunikasi dan jalan ton. Keduanya memiliki porsi masing-masing sebesar 25% dan 19%.
Sementara sisanya mengucur ke beberapa sektor lain. Sebut saja sektor migas, sumber daya air, sampai perawatan pesawat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News