Reporter: Mona Tobing |
JAKARTA. Tidak ingin bisnis terganggu penurunan harga komoditas, Eximbank berencana memperbesar komposisi pembiayaan infrastruktur.
Dwi Wahyudi, Direktur Pelaksana Eximbank melihat, permintaan pembiayaan infrastruktur tahun ini terbilang cukup tinggi. Eximbank baru-baru ini menyalurkan pembiayaan ke proyek pelabuhan di Jawa Timur dan pelabuhan curah ekspor di kawasan Merunda. Nilai pembiayaan proyek pelabuhan yang diberikan Eximbank mencapai U$ 15 juta hingga $ 20 juta.
"Pembiayaan infrastruktur berpotensi menjadi salah satu backbone (tulang punggung) pendapatan Eximbank saat kredit sektor lain melambat. Apalagi, permintaan pembiayaan infrastruktur dari pemerintah daerah maupun swasta terbilang tinggi," kata Dwi.
Menurutnya, penambahan porsi pembiayaan infrastruktur merupakan antisipasi cepat atas dampak penurunan harga komoditas. “Memang dampaknya tidak dirasakan secara langsung, tapi kami memilih genjot sektor lain untuk menutup,” paparnya.
Saat ini, Eximbank tengah mempersiapkan rencana pendanaan pembangunan infrastruktur di Pelabuhan Riau serta jalan kereta (rally road) di Kalimantan. Sampai akhir September ini, total pembiayaan yang diberikan Eximbank mencapai Rp 24,98 triliun atau tumbuh sekitar 30% dari periode sama tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News