Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Taspen (Persero) memilih menargetkan perolehan laba yang konservatif di tahun 2018. Kondisi pasar global dan pasar modal yang tertekan turut menjadi pertimbangkan perusahaan memangkas target laba dari realisasi tahun lalu.
Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro mengatakan, perseroan tahun ini menargetkan laba sebesar Rp 693,85 miliar*. Berdasarkan catatan Kontan, jumlah tersebut lebih rendah dari realisasi laba tahun lalu yaitu Rp 721 miliar.
"Target tersebut dibangun dengan asumsi bahwa kondisi perekomian global yang cenderung fluktuatif," kata Iqbal kepada Kontan.co.id, Jumat (14/12).
Sementara, sampai November 2018, perseroan mencatatkan aset investasi Rp 216,3 triliun. Alokasi aset itu dikelola dalam sejumlah instrumen investasi. Terdiri dari deposito 11,49%, surat utang 73,48%, saham dan reksadana 13,26% dan investasi langsung 1,77%**.
Dengan penempatan instrumen investasi itu, Taspen menargetkan hasil investasi sebesar Rp 19,06 triliun di tahun ini. Namun, sampai November, perusahaan baru memenuhi 80,48% dari total target yaitu Rp 15,34 triliun.
"Pencapaian ini dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global sehingga tidak tercapainnya target pertumbuhan pasar yg tadinya diharapkan tumbuh sebesar 13% tetapi realita pasar modal mengalami penurunan 4,47% sampai dengan November 2018. Penurunan itu terhitung secara year to date," jelasnya.
Menurutnya, pengelolaan dana investasi tersebut memberikan tingkat pengembalian atau Yield on investment (YoI) sebesar 7,87%. Jumlah tersebut mengalami penurunan 10,81% secara year on year (yoy).
Menghadapi kondisi pasar yang tertekan, perseroan memilih melakukan rebalancing atau menyesuaikan kembali alokasi portofolio investasi. Diantaranya menurunkan alokasi deposito dan menaikkan alternatif investasi, terutama di infrastruktur dan investasi langsung untuk memperoleh yield yang lebih tinggi dari deposito dan tingkat pendapatan yang lebih stabil.
*Ralat, sebelumnya KONTAN menulis target laba Taspen tahun ini Rp 693 miliar.
** KONTAN meralat porsi investasi Taspen yang sebelumya tertulis: deposito 11,82%, surat utang 73,61%, saham dan reksadana 12,58% dan investasi langsung 3,11%.
.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
