Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bank besar mengatakan pembiayaan konstruksi, infrastruktur dan proyek besar menjadi penyumbang kredit yang belum ditarik di industri perbankan.
Glen Glenardi, Direktur Utama Bank Bukopin bilang kredit yang belum ditarik disumbang oleh penarikan proyek konstruksi, infrastruktur, dan instalasi mesin secara bertahap.
"Kredit sampai akhir tahun diproyeksi tumbuh 8% secara tahunan," kata Glen kepada Kontan.co.id, Senin (18/12).
Menurut Glen, kredit yang belum ditarik atau undisbursed loan biasanya tergantung dari pembiayaan proyek.
Herry Sidharta, Wakil Direktur Utama BNI bilang kredit yang belum ditarik mayoritas berasal dari sektor terkait proyek kelistrikan, infrastruktur tol dan pelabuhan darat dan udara.
"Banyak Power Purchase Agreement yang bau ditanda tangan sedang proyeknya membutuhkan waktu penyelesaian 2 tahun-3 tahun," kata Herry.
Proyek besar menurut Herry, financial closing-nya dilakukan di awal.
Jan Hendra, Sekretaris Perusahaan BCA bilang terkait penarikan kredit akan mengikuti pertumbuhan ekonomi.
Sampai kuartal 3 2017, kredit yang belum ditarik industri perbankan sebesar Rp 1400 triliun atau naik 9,63% secara tahunan atau year on year (yoy).
Kredit yang belum ditarik ini terdiri dari dua tipe. Pertama adalah tipe commited yaitu 25% sedangkan uncommited sebesar 75% dari total kredit yang belum ditarik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News